Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Lawang Sewu

23 Februari 2019   11:38 Diperbarui: 23 Februari 2019   12:08 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sudah kubilang aku ke luar kota, Beib," aku mengerutkan hidung, menahan rasa gatal yang membuatku ingin bersin.

"Ya. Tapi kota mana? Kau tidak mengatakan apa-apa padaku!" Suara Beib mulai meninggi. Aku terdiam.

"Jawab, Nis!"

"Semarang, Beib."

"Semarang? Sekarang posisimu di mana?"

"Sudah sampai di stasiun."

"Stasiun mana?"

Aku celingak-celinguk. Sampai mataku kemudian menemukan sesuatu. Huruf-huruf besar yang terpampang pada dinding bangunan.

"Stasiun Lawang Sewu, Beib!"

"Stasiun Lawang Sewu? Kau serius, Nis? Setahuku di Semarang tidak ada stasiun bernama begitu. Lawang Sewu itu nama sebuah gedung tua peninggalan zaman Belanda!"

Deg. Jantungku seketika berdegup kencang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun