Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Debu di Ruang Tamu

13 September 2025   20:11 Diperbarui: 13 September 2025   20:50 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku melihat seekor kunang-kunang meringkuk di bawah kelopak daun melati. Menatap iba tetes bulir embun sisa senja yang tersedak bisikan lirih: Jangan pergi!

Aku tertumbuk rimbun temaram yang menyeruak di balik pintu. Mengawasi timbunan masa lalu berdebu di ruang tamu. Pigura kayu terpasung bisu, berucap gagu: Bukan Aku!

Kelam malam mengarak bening ke peraduan sepi. Merajam jejak hening rembulan mengeja arsiran sunyi. Membiarkan aku luluh lantak pada tanya tak bermuara: Kau di mana?

Curup, 13.09.2025
zaldy chan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun