Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mengeja Bisik Doa

7 November 2023   18:45 Diperbarui: 7 November 2023   18:50 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Father and son/Image by wondermar from Pixabay

Aku berbincang padamu tentang rasa.
Bukan seperti butiran debu yang diterbangkan deru angin saat kemarau sunyi. Atau, seperti bulir embun yang betah bersembunyi di balik kelopak melati. Namun, ia adalah batu karang! Titik singgah riak hati yang lelah merenangi samudera sepi.

Aku bicara padamu tentang asa.
Bukan sebagai pengganti matahari yang merajai siang. Tapi seperti kerlip bintang di kegelapan yang menawarkan ketenangan. Membersamai kesendirian malam berlabuh di  keheningan pagi.

Akupun pernah bercerita padamu tentang cinta.
Tak perlu menelusuri jejak hujan untuk menapaki titian pelangi senja. Atau hikayat legenda yang ditahbiskan para pujangga. Biarkan ia seperti mata air yang bertahan melindungi kesucian bening airmata.

Dan,
Aku ingin bersamamu mengeja bisik doa. Hari ini, esok hingga gulir waktu mengukir jeda.  Untuknya.

Curup, 07.11.2023
zaldychan

Happy born day, Nak!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun