Mungkin, tak lagi banyak waktuku bersamamu. Dan untukmu. Aku akan membiarkan kau menjejaki langkah sesuai inginmu. Aku percaya, kau akan menjadi kebanggaanku. Nanti!
Kau lelakiku. Kukira sudah waktunya, memberikan bekal untukmu. Lima pesan ini sengaja kutuang, agar bisa kau baca ulang.
Pertama. Belajarlah bilang "tidak!"
Suatu saat, kau akan memahami. Menolak dan bertindak dengan kata tidak, butuh nyali. Jika kau berani, itu adalah bekal seorang lelaki.
Kedua. Kurangi kata "Maaf"!
Abaikan pesan moral lebih baik meminta maaf, walau tak mengerti salahmu. Lebih baik kau kurangi kata maaf dalam hidupmu. Dengan begitu, berkurang juga salahmu. Ketika salah, berani meminta maaf dan akui. Jika kau memang anakku.
Ketiga. Cari tahu batas diri.
Dengan begitu, kau akan tahu diri! Tak perlu menjadi pribadi penuh pesona. Tetaplah menjadi pribadi yang bersyukur dengan apa yang dimiliki. Agar tak ada yang tersakiti.
Keempat. Hormati pribadi, bukan yang dimiliki.
Kau nanti akan mengenal satu ujaran lama. Harta, takhta dan wanita adalah jebakan dunia. Namun, jika kau sepakat dengan ujaran itu, tempat bermainmu belum jauh! Bagi lelaki, yang bernilai itu adalah diri, bukan tentang apa yang dimiliki. Hanya itu!
Kelima dan terakhir. Pupuklah "rasa takut'!