Indonesia memang telah merdeka, namun masih terasa penjajahan dimana-mana
waku semakin mendekat ketika yang pudar menjadi cahaya terang kembali redup
Membaca buku dan ilmu akan bertumbuh. Buku harus dibaca. Tidak hanya dilihat dan disimpan.
Puisi tentang seorang yang melalui berbagai hal sulit tapi percaya bahwa Allah akan memberi kebahagiaan saat waktunya tiba
Pertemanan dan persahabatan yang akhirnya terbentuk dalam keluarga alumni akan sangat kehilangan apabila salah satu anggotanya ada yang meninggal
Merasa kehilangan itu manusiawi Karna selama ini dalam hal menyayangi bukan dengan raga melainkan dengan hati
merasa kehilangan semuamenanam di bukan haknyatak mudah menuai akhirnyacabut pindahlah semestinya
Jangan panik jika ada kehilangan. Konsentrasi dan tarik napas terlebih dahulu. Berikut ini adalah kisah nyata.
Rindumu tidak akan pernah ada untukku. Maka pergilah
Kesalahan terbesar adalah kesalahan yang datang ketika kita merasakan bagaimana pedihnya kehilangan seseorang yang selama ini ada untuk kita.
Budaya baru sama dengan masalah baru. Jangan sampai semena-mena terhadap hidup dan kehidupan. Hidup hanya sekali berarti sesudah itu abadi.
Semua orang akan merasakan kesedihan, apabila kehilangan barang berharganya. Nah ini seklumit kisahku. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana.
Puisi ini mendeskripsikan tentang kehidupan bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Maka dari itu belajarlah untuk menghargai sebelum ia pergi
Kehilangan menyisakan rasa sedih dan duka yang dalam. namun, semangat hidup harus terus ada untuk menjemput kesempatan dan takdir baik selanjutnya
Apapun pencapaian yang telah kita lewati itu semuanya berharga dan harusnya kita bangga sudah menjadi versi terbaik dalam diri kita.
Kehilanganmu membuat redup rumah yang diliputi rasa bahagia
Karena sesal adalah fakta tak terelekan, dan bersiap kehilangan adalah cara menyempurnakan sesal sebagai pelajaran berharga
Dalam versi lain aku menemukan bahwa ada kehilangan-kehilangan yang baik, ada kehilangan-kehilangan yang tidak perlu kita ratapi.
Perihal kehilangan dan harapan setelahnya