Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Make Everyday a Father's Day? Hayuk Antar Jemput Sekolah Anak!

22 Februari 2020   14:12 Diperbarui: 22 Februari 2020   14:13 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://smartnewstapanuli.com/

Ceritanya udahan, ya? Sekarang aku tulis, beberapa alasan kenapa menceritakan ini.

Sumber foto: https://jateng.tribunnews.com/
Sumber foto: https://jateng.tribunnews.com/

Ternyata, jika  Bisa Antar Jemput Itu...

Pertama. Aku terbebas dari praduga dan curiga. Satu hari ini, sebagai ayah, aku menjadi orang yang mendengarkan secara langsung cerita tentang anak lelakiku yang terjatuh. Aku menjalin komunikasi dengan pelatihnya, sekaligus melakukan trianggulasi dengan anakku.

Jadi? Aku tak sempat mendapatkan "bumbu penyedap" dari sumber lain, andai aku tak menjemput dan berbincang langsung dengan pelatihnya. Jadi tingkat "kepercayaan" dengan pihak sekolah dan anakku tetap terjaga.

Kedua. Aku menangkap keresahan anak gadisku, jika aku lupa membawa formulir pendaftaran. Dan, aku tidak lupa! Juga tanpa sengaja, aku pun menjelaskan sebab terlambat menjemput karena menunggu cuci cetak pas foto.

Jadi? Aku aman dari cemberut anak gadisku atau perdebatan yang tidak perlu. Saat perjalanan pulang, malah berbonus kicauan anakku, keseruan di kelas hari ini dengan nada dan tawa renyah. Ahaaay...

Ketiga. Aku mendapatkan satu informasi penting, bahwa ada kegiatan "buka bersama" anak gadisku pada hari senin. Kenapa penting? Artinya, aku mesti mengingatkan anak gadisku buat berpuasa, kan?

Dan, aku masih punya waktu untuk menyiapkan "peralatan perang" yang cukup buat sahur. Agar menjalankan puasa tetap nyaman, walau harus tetap bersekolah. Bayangkan, jika informasi itu aku dapatkan malam senin? Ternyata isi kulkas kosong? Hihi...

Tiga alasan itu, menjadi penghubung ikatan antara aku sebagai orangtua dengan anak juga sekolah. Sebagai orangtua yang bekerja, tentu saja aku memiliki keterbatasan waktu. Jadi momen antar-jemput anak menjadi "quality time" versiku. Boleh, kan?

Sumber foto: pixabay.com
Sumber foto: pixabay.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun