Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Nyai Rumi

18 September 2019   20:25 Diperbarui: 19 September 2019   05:05 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

"Kan, pagi itu baru bertemu lagi? Yai Jati cuma bilang, sudah sepuluh hari tak pulang!"

"Abang tahu, kenapa?"

"Gak tahu, dan tak mau tahu!"

"Abang gak heran? Mengapa tak lama selesai akad nikah, Yai Jati langsung pergi dan tak pernah pulang?"

Aku terdiam. Tak perlu kujawab. Kades Badri lebih tahu dariku jawaban untuk pertanyaan itu. Dua pasang mata polisi menunggu reaksi Kades Badri. Pelan suara kades, mengisi ruang tamu.

"Abang masih marah padaku?"

"Hei! Hubungannya apa?"

"Kenapa Abang tak datang, saat Yai dan Rumi menikah?"

"Aku diminta..."

"Siapa? Rumi?"

Aku kembali diam. Sejak dulu Kades Badri tahu. Bagaimana sikap dan perhatian Rumi padaku. Juga tahu, bagaimana Yai Jati begitu cemburu padaku. Dan akupun harus tahu diri, juga harus mengerti. Rumi takkan berdaya menghadapi paksaan Kades Badri. Satu-satunya saudara kandung Nyai Rumi yang tersisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun