Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hati Tak Perlu Mencari Pengganti

17 September 2019   20:13 Diperbarui: 17 September 2019   20:32 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Jika tangan bukan lagi sekedar tangan, tapi mulut pengganti tangan. Maka, mulut mengajak angin bermain api, menjemput air tak menimbun api. Dan, membiarkan ribuan aksara melarikan diri di balik dinding-dinding majal.

Bila mulut bukan sekedar mulut, tapi isi kepala pengganti mulut. Maka isi kepala membujuk tanah memeluk api, merengkuh kayu menyulut api. Dan hening, menyigi sudut pusara nyeri yang menaungi kisah perih tercetak di buku-buku tebal.

Ketika isi kepala bukan lagi di kepala, tapi kaki pengganti isi kepala. Maka, kaki meringkus diri mengusir api, tak sabar membakar hati. Seketika hati terhenti memandu sunyi, menanti janji tejerumus ke jurang terjal.

Jika tangan menutup mulut, bila mulut merengkuh isi kepala, ketika isi kepala memandu kaki. Maka hati tak perlu mencari pengganti.

Curup, 17.09.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun