"Nik kenapa?"
"Boleh, kan?"
"Harus dijawab?"
"Kan, Mas gak ajak!"
Aku tertawa. Kau tidak. Kuraih gelas di meja. Kureguk isinya. Kembali, kunyalakan sebatang rokok. Kuhempas pelan asap rokokku. Kau diam, menunggu reaksiku.
"Dengarkan Mas! Selesaikan kuliah. Itu Kewajiban Mas ke Amak. Tapi bukan untuk Amak!"
"Hah!"
"Menurut Nunik. Untuk siapa?"
"Harusnya. Untuk Amak!"
"Bukan!"
"Keluarga?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!