Mohon tunggu...
Siti Fatimatun Zaroh
Siti Fatimatun Zaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - i love my self

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030100)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lakukan Self-Healing untuk Mengatasi Luka Batin

16 Juni 2021   20:42 Diperbarui: 16 Juni 2021   20:52 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Self-healing atau penyembuhan diri dapat dijelaskan sebagai proses penyembuhan luka dalam atau trauma mental yang mungkin memiliki alasan yang berbeda. Sakit batin ini mungkin berbeda-beda, seperti kesedihan yang tiada habisnya, perasaan gagal, mengkhawatirkan hal-hal yang bisa berujung pada depresi. Cobalah untuk menyembuhkan diri sendiri. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengetahui penyebab trauma psikologis yang mereka derita untuk mendorong proses penyembuhan trauma tersebut.

Cara ini sangat berguna bagi mereka yang sering suka mengontrol emosi di dalam hati daripada meluapkan, marah, takut, mengalami kegagalan, dll. Jadi, apa yang harus kita lakukan ketika kita mengalami emosi ini? Ubah penyesalan menjadi kekuatan, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Tidak jarang seseorang menyesali perbuatannya.

Penelitian menunjukkan bahwa semua orang berusia sekitar 18 tahun dapat sembuh dengan sendirinya. 75%. Proses ini disebut efek plasebo, dan memungkinkan pasien dalam uji klinis untuk mengambil pil gula atau operasi simulasi dan mengklaim sembuh. Ketika seseorang dalam keadaan pnyembuhan, situasinya menjadi lebih buruk.

Anda bisa menyesalinya dalam semalam. Emosi yang dialami setiap orang pasti berbeda bentuk dan bentuknya. Berkat ini, Anda dapat menekan perasaan sedih selama pengakuan. Ingat, penyembuhan dapat menjadi pelajaran dalam hidup. Anda tidak akan pernah bisa melupakan kesalahan Anda di masa lalu. Namun, mereka bisa mengubah kesalahan menjadi pelajaran. Lalu ubah penyesalan menjadi kekuatan.

Bahkan, pasien percaya bahwa dia akan menjadi lebih baik. Secara spiritual itu seperti hadiah: hubungan interpersonal yang sehat, gaya hidup sehat, koneksi spiritual yang sehat, ekspresi diri yang kreatif, seks yang sehat, situasi keuangan yang sehat, lingkungan yang sehat, mental yang sehat, alkohol juga harus dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.

Untuk mengatasi perasaan yang serba salah dan sakit hati, berikut beberapa tips dari Healthline yang bisa Anda coba untuk menyembuhkan diri sendiri: Jadilah mantra positif atau munculkan pikiran negatif untuk dihadapi. Cara Anda berbicara kepada diri sendiri dapat membuat Anda maju atau membuat sakit hati.

Ciptakan kenangan masa lalu untuk pembelajaran masa depan. Mengungkapkan segala sesuatu yang tidak bisa dikatakan secara langsung. Seperti yang Anda ketahui, menulis dapat digunakan sebagai obat penyembuh luka. Anda tidak perlu bingung harus mulai menulis dari mana, Anda perlu mempelajari apa itu tanda baca. Intinya, tulis saja dengan santai. Itu tergantung pada bagaimana perasaan Anda.

Untuk setiap luka, pasti ada cara dan sarana untuk menyembuhkannya. Anda hanya perlu mencoba untuk mengungkapkannya agar tidak menyiksa diri Anda lebih jauh. Berikan waktu untuk dirimu sendiri. Beberapa masalah emosional biasanya tidak hilang karena gangguan dari orang lain. Orang lain membicarakan masalah yang kita hadapi. Sangat penting untuk menyediakan waktu untuk diri sendiri.

Menurut psikolog klinis Ramani Durvasula, ini bukan ide yang buruk. "Membangun jarak fisik atau psikologis antara kita dan orang atau situasi tertentu membantu perbaikan diri. Alasannya sederhana. Anda tidak perlu memikirkannya, menghadapinya, atau mengingatnya," jelasnya. pekerjaan adalah memutuskan bagaimana merespons. Penting untuk memperhatikan diri sendiri ketika Anda mengalami rasa sakit.

solopos.com
solopos.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun