Mohon tunggu...
Zuhdy Tafqihan
Zuhdy Tafqihan Mohon Tunggu... Tukang Cerita -

I was born in Ponorogo East Java, love blogging and friendship..\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Andai Aku Presiden RI Episode 28 –“Audisi Cinta”

26 Desember 2009   01:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:46 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan dia mulai bicara. Dengan nada bicara yang mantap. Pede bukan main.

"Saya tak akan pernah banyak bicara untuk meyakinkan diri Anda, Mr. President. Saya tahu siapa Anda.. dan Anda pun tahu siapa saya. Hampir 90 persen.. luar dan dalam.. " katanya pelan tapi tegas.

Hmm.. Ya Tuhaan.. berikan kebijakanmu. Aku harus objektif menilai dia.

"Setiap manusia bisa berubah, Natalia. Kamu pun bisa berubah. Dan aku pun juga bisa. Apa yang ingin kamu katakan.." gertakku.

"Saya tahu itu. Anda sebenarnya juga suka berubah-ubah. Dan terkadang memaksakannya. Memaksa untuk berubah. Tapi saya yakin, ada sesuatu yang tak mungkin bisa Anda ubah dan Anda permainkan semaunya. Anda mempunyai hati nurani yang sedang bicara. Dan Anda tahu apa yang sedang dikatakannya.." jawab Natalia makin pede.

"Kamu sok tahu!!" aku mulai tidak sabar.


Natalia tersenyum.

"Saya tidak sok tahu. Saya sedang tahu, Mr. President. Gertaklah saya. Bentaklah saya. Bahkan.. usir saya jika Mr. President sedang tidak suka kepada saya. Tapi saya yakin.."

"Yakin apa??"

"Yakin bahwa Anda akan memanggil saya lagi.."

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun