Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Bungaku di Tepi Ngarai

30 November 2022   00:35 Diperbarui: 30 November 2022   08:41 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Himayan blue poppies in the rain, India | Ilustration | Photo : Manoj Kinger - Pinterest

Indahnya bungaku di tepi ngarai,
pancarkan kemilau diterpa surya yang datang
Cintaku jatuh dan ingin dia kugapai,
namun apa daya hanya sanggup kumemandang

Pagi menghantar embun-embun menari,
membasahi tiap helai kelopak bungaku
Perlahan kilau titik embun tersapu mentari,
semakin lama ia kian memikat hatiku

Kulihat bungaku semakin memesona,
segar tersiram butiran hujan senja
Sedih pilu bertalu ku tiada berdaya,
hampa berteman tetesan air mata

Awan kelabu berarak langit menghitam,
bungaku mengayun hebat angin mengguncang
Hati haru merasuki kalbu terdalam,
akankah ia sanggup bertahan didera deru kencang

Malam turun bayu menghalus,
bungaku tenang bersandar bebas
Dalam hening doaku nan tulus,
jiwaku terbang menghantarnya pulas

Tenanglah wahai jiwaku,
kala bunga indahmu nan jauh terhempas badai
Biar tangkai kokohnya menahan dan memaku,
bersama mantra suciku memeluknya dalam kulai

rindu ini tetap milikmu,
jiwa pun hanya ingin bersemayam di dalammu

Catatan tengah malam, gelisah; bungaku sudah tersapu hujan badai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun