Hujan jatuh tahun kemarahan setelah jam-jam yang melayang diam badai membawa bebannya lebih dalam dan lebih dalam selama tiga hari
Olahraga berjalan kaki di pagi hari di sekitar rumah sebelum akhirnya pulang karena tiba-tiba angin bertiup kencang
Pernahkah Kau Melihat Hujan? Hujan, Puisi
Cerpen ini, arti cerpen, makna cerpen, cerpen 2021, pertanyaan tentang cinta, cerpen hujan, cerpen Badai di Kepala Kita
Sumber gambar DokriLangit dibaluti dengan embunSinar keemasan sang surya redupSembunyi di balik awanDi wajahmu juga tak ada tawaNirwana beberapa hari&
Ilustrasi. Foto oleh Rosie Ann/ Pexels Tunjukkan padaku cara memperpendek jarak, malam-malam yang sendiri, dinding kamar sunyi, satu, satu,
kubuka sebuah bukuternyata isinya tentang akukisahku di dua puluh dua satupekan ini, tepat semingguaku dalam badaimenuruni tebingcuram tajamberjalan s
Pada Malam Tahun Baru, ujung paling barat Kepulauan Aleut diguncang oleh badai terkuat yang pernah tercatat di Pasifik Utara, dengan kecepatan angin y
Sudah 3 malam berturut-turut di tempat saya tinggal turun hujan disertai dengan angin yang sangat kencang. Saya khawatir dan cemas akan terjadi badai
TOKYO - Seorang awak kapal kargo yang diselamatkan yang hilang dari Jepang mengatakan kepada pekerja darurat bahwa kapal, yang membawa 43 anggota dan&
Dari semua kekuatan alam yang ada, anginlah yang paling berbahaya. Setidaknya untuk saat ini dan di sini. Di Kota Karang. Di Kupang, tempat saya beber
Bagaimana membaca perjalanan yang riuh. Kita begitu lelah, karena jarak yang kita tempuh terasa semakin jauh
Bambu kuning memanggil-manggilHujan membasah tanahDeru Bayu bagai dengus NandiHanya yang bertelinga tajam saja mampu menangkap gelombang suara tertutu
Siapa sih yang tidak tahu dengan sinetron yang tayang setiap hari dengan durasi dua jam bahkan terkadang lebih lama dari itu, diawal-awal tayang full&
Dia datang mengusir cemasBukan bersama setumpuk kebohonganDia tak datang terlambatSaat mereka terlambat dua langkahDia babak baru perjuanganMelawan pr
Berdua saling menutup mataBerlari lepas menuju padang savanaGerhana malam menyelimuti lembah di dalam dadaBadai menerpa seolah semuanya baik-baik saja
Pada pantai aku mengaduTentang sebuah luka yang masih mengangaTentang sebuah kesaksian bahwa ada sebagian diri yang sesungguhnya tidak baik-baik sajaT
Inginku seperti dulu duduk berdua di belakang rumah dengan memandang gelapnya ladang yang penuh pohon melinjoLalu kuajak dirimu berjalan ke bawah poho
Langit gelap merata diatas kepalaBergegas ku mengayuh dengan keringat bercampur peluh.. Sang mentari tenggelam Terima kedatangan kepulan aw
Sampah menggunung.. Berserakan di muka bumi ini.. Selepas hujan deras.. SemalamLengket dan bersatu dengan tanah..Hujan yang sayang dengan ta