Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Rindu tapi Ngantuk

22 Januari 2022   02:50 Diperbarui: 22 Januari 2022   13:44 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: muslim okezone. com

Aku Rindu Tapi Ngantuk

Berbincang denganMu tak perlu biaya
Itu karena pintuMu selalu terbuka
Tak khawatir ditolak petugas penjaga
Bahkan Kau undang aku bercengkrama

Siang banyak urusan dunia
Aku bilang nanti ya tunggu waktu sela
Sore pun waktu terjeda
Aku berbisik tunggu sebentar saja

Malam mulai merayap lelah terasa
Kubaringkan tubuh Kau kembali menyapa
Baiklah mungkin ini saat berharga
Aku berjanji untuk berbicara

Mataku terpejam lamat-lamat ada suara
Ayolah ini kesempatan untukmu tiba
Malu rasanya berkali-kali menunda
Saat aku butuh Engkau, maunya segera

Sempat linglung saat kuterjaga
Di dinding terus berputar deretan angka
Lekas membasuh diri berhias seketika
Hadirkan diri dalam kantuk melanda

Bercakap denganMu dalam tartil mengeja
Sangat memperhatikan aku bercerita
Lembut sapaMu menentramkan jiwa
Kantukku datang saat rinduku masih bergelora

"Bismika Allahumma ahya wa bismika amut."
Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati
Semoga pagi menjelang masih bisa bersamaMu bersua
Sepanjang waktu denganMu penuh makna

Depok, 21 Januari 2022 (release 22-1-2022)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun