Mohon tunggu...
Yuni Retnowati
Yuni Retnowati Mohon Tunggu... Dosen - Biarkan jejakmu menginspirasi banyak orang

Dosen komunikasi penyuka film horor dan thriller , cat lover, single mom

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Hati Perempuan (Bagian 8: Getar Cinta Lelaki Muda)

3 Maret 2020   11:01 Diperbarui: 3 Maret 2020   11:07 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

      " Dibawa ke neraka juga mau?" sambung Irwan

      "Nggak mungkinlah Mbak Lisa menjerumuskan kita," bela Tito.

      "Habis ke Taman Safari baru ke Taman Bunga ya Mbak?" Edwin mempertegas tujuan mereka.

      "Iya, Win, memang begitu rencananya. Cewek-cewek setuju kan?" Khalisa melongokkan wajah ke belakang mencari dukungan dari ketiga gadis manis yang justru memilih duduk di jok paling belakang.

      "Oke saja Mbak, cuma pulangnya nanti kita mau mampir Tajur. Mau beli tas kulit. Habis itu jangan lupa wisata kulinernya," Nadia menyahut dengan suara agak keras.

     "Cewek-cewek ini belanja saja kerjanya.  Boros ," celetuk Edwin.

      "Sekali-sekali aja  Win," Irma membela.

      "Cewek memang begitu Win.  Tugas cowok yang harus kerja keras cari duit, ceweknya yang ngabisin," goda Dinda ditingkahi tawa kecilnya.

     "Ah, mau enaknya aja kalian para cewek ini," balas Tito.

      Pembicaraan mereka masih terus berlanjut sampai memasuki Taman Safari yang kemudian menghentikan keinginan mereka untuk saling berdebat seputar kebiasaan cewek dan cowok. Mereka berubah menjadi pemerhati binatang yang cermat. Sesekali para cewek itu menahan nafas ketika mobil melintasi harimau dan singa yang tengah bermalas-malasan di seberang jalan.

     "Lihat itu jerapah lagi ngeceng !" tunjuk Dinda dengan riang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun