Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malang dan Jogja, Sama-Sama Istimewa

26 Februari 2022   10:29 Diperbarui: 26 Februari 2022   10:38 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Tugu Jogjakarta, Sumber gambar: Travel.tempo.com

Eksplor Jogjakarta, Sumber gambar: paket wisata Jojga
Eksplor Jogjakarta, Sumber gambar: paket wisata Jojga
Hari itu kami duduk-duduk di Malioboro, membeli es degan di dekat alun-alun, melihat-lihat burjo-burjo langganannya dan yang paling menyenangkan keliling dan berfoto-foto di kampusnya.Pulangnya tak lupa aku membeli bakpia  untuk oleh-oleh pulang ke Malang nanti malam.

***

Menjelang maghrib aku sudah siap dengan koperku. Anakku sedari tadi menemaniku duduk di serambi sambil menunggu mobil grab yang akan membawaku menuju Stasiun Tugu.

Satu demi satu peserta diklat mulai meninggalkan asrama.

"Jaga diri baik baik Le. " kataku. Anakku mengangguk.
"Ibuk juga, jaga kesehatan ya.., " katanya. Ganti aku yang mengangguk.

Sebuah mobil grab putih masuk halaman gedung diklat. Anakku mengangkat koper dan memasukkannya ke mobil. Kupeluk dan kuusap rambutnya.
"Ibuk balik Malang ya.., "
"Iya, Buk,, hati- hati di jalan, "

Mobil grab melaju membelah ramainya lalu lintas jogja malam itu. Ada rasa haru ketika aku melalui jalan-jalan yang tadi pagi kami lewati bersama.

Sepuluh hari di Jogja sungguh menyimpan banyak kenangan dan membuat rasa rindu pada kota ini tak ada habisnya. Benar, kota ini terasa begitu hangat dan ngangeni.

Kereta Malioboro Express arah perjalanan ke Malang mulai beranjak meninggalkan Stasiun Tugu. Dari jendela tampak olehku pagar-pagar tembok berornamen melati yang menjadi kekhasan kota ini. Kokoh, namun manis.

Tak terasa mataku mulai menghangat. 

Stasiun Kota Baru Malang, Sumber gambar: wearemania
Stasiun Kota Baru Malang, Sumber gambar: wearemania
Tiba-tiba hp ku bergetar. Sebuah pesan masuk dari Si Kecil." Ibuk besok dijemput di stasiun jam berapa? "Ah, kini rasa hangat menjalar dalam hati. Aku tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun