Mohon tunggu...
Leni Marlins
Leni Marlins Mohon Tunggu... freelancer

hobi menulis tentang banyak hal untuk menyampaikan ide

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wujudkan Pendidikan Bermutu, Semua Punya Peran Istimewa

17 Agustus 2025   23:52 Diperbarui: 17 Agustus 2025   23:55 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana aula di Balai Bahasa Yogyakarta dalam rangka gelar wicara Kemendikdasmen (Sumber: Dok. pribadi)

Dalam sistem pendidikan yang ideal, semua pihak perlu bersinergi untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang bermutu. Setiap orang di baliknya punya peran yang istimewa dan berpengaruh, termasuk media. Melalui gelar wicara yang diselenggarakan pada Jumat, 15 Agustus 2025 di Balai Bahasa Yogyakarta bersama Kemendikdasmen dan dukungan sejumlah komunitas, sinergi ini kembali ditekankan.

Sekitar pukul 15.00 pada Jumat, 15 Agustus 2025, Balai Bahasa Yogyakarta yang berlokasi di Jl. I Dewa Nyoman Oka No.34, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta terlihat ramai. Sejumlah orang datang, langsung menuju aula di Lantai 3 untuk mengikuti gelar wicara bertajuk "Aspirasi Pendidikan Bermutu untuk Semua" yang diadakan atas kolaborasi Kemendikdasmen dan Kompasiana.

Media Sebagai Ruang Berbagi Aspirasi

Acara dimulai dengan sambutan Bapak Anang Ristanto selaku Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikdasmen. Mewakili Pak Menteri, beliau menyampaikan bahwa untuk menyukseskan pendidikan, diperlukan kolaborasi yang erat dan efektif dari catur pusat pendidikan, yakni sekolah, keluarga, masyarakat, dan media. Catur pusat pendidikan berperan sebagai penggerak transformasi pendidikan yang relevan dan sesuai dengan tantangan zaman. 

Terkait dengan acara kolaborasi dengan Kompasiana, ada sejumlah poin yang beliau sampaikan. Pertama, Kompasiana dengan statusnya sebagai media dapat menjadi ruang dialog dan berbagi pengalaman antara pegiat pendidikan, pendidik, orang tua, pelajar, dan publik guna menguatkan komitmen bersama terhadap pendidikan bermutu untuk semua. 

Dengan menulis, masyarakat khususnya generasi muda diajak untuk menyuarakan ide, gagasan, dan harapan tentang pendidikan sehingga tercipta gerakan yang positif dan konstruktif untuk membangun pendidikan. Kegiatan semacam ini juga diharapkan dapat memperkuat jejaring kolaborasi antara unsur catur pusat pendidikan. "Budaya menulis juga menjadi sarana pengembangan berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif dalam terciptanya pendidikan yang berkarakter dan berdaya saing," sambungnya. 

Harapannya, berbagai kisah yang ditulis lewat Kompasiana sebagai media ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, juga dapat mendorong stakeholder agar lebih peduli terhadap pendidikan. 

Media Berperan dalam Pendidikan

Menyambung sambutan dari Bapak Anang Ristanto, Bapak Ma'ruf sebagai Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Komunikasi dan Media juga menegaskan pesan dari Pak Menteri mengenai catur pusat pendidikan. Kolaborasi yang diwujudkan dalam acara gelar wicara bersama Kompasiana ini merupakan bentuk pelibatan media. 

Menurutnya, media berperan dalam pembentukan karakter, pembentukan mental, sekaligus dalam pembelajaran. Ia menyebut contoh game Roblox, seperti yang pernah disinggung oleh Pak Menteri, dan hal ini menjadi diskusi publik yang ramai dan memicu pro dan kontra. Sebenarnya poin utamanya bukan pada melarang game tersebut, tapi bagaimana melindungi anak-anak di ruang digital yang sekarang ini sangat mengkhawatirkan.

Dari salah satu survei yang ia baca, orang zaman sekarang mulai malas membaca media. Bukan karena malas membaca, tapi karena media tersebut dianggap terlalu menonjolkan perbedaan. Selain itu, kadang perdebatan yang muncul di media misalnya televisi, merupakan perdebatan yang tidak ada esensialnya. Diskusi yang seharusnya menimbulkan wacana dan menyelesaikan persoalan, justru menciptakan persoalan baru. Jika akhirnya tidak puas, maka langkah berikutnya adalah lapor polisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun