Mohon tunggu...
Yeni Sahnaz
Yeni Sahnaz Mohon Tunggu... Penulis - Junior

Seorang lansia yang senang bertualang di belantara kata-kata dan tidak suka pakai kacamata kuda dalam menyelami makna kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Reuni dan Ironi Kehidupan di Rangkasbitung

18 Maret 2018   23:40 Diperbarui: 21 April 2018   04:55 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Edison banyak membantu Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan menciptakan berbagai peralatan pertahanan seperti: alat pendeteksi pesawat terbang musuh, pendeteksi kapal selam, penghenti torpedo, penghancur periskop dengan senjata mesin, kapal kamuflase dan masih banyak lagi. Potensi Edison ternyata bukan hanya menjadi seorang penemu saja melainkan  sukses sebagai pengusaha dan pendiri perusahaan General Electric yang hingga kini masih eksis.

Buya Hamka, Beliau adalah otodidak sejati yang mampu memainkan dua peran sekaligus yakni sebagai ulama besar serta sastrawan yang pandai merangkai kata. Yang sangat luar biasa ternyata karyanya yang fenomenal 'Tafsir al-Azhar' ditulis Beliau saat mendekam di balik terali besi serta bukunya yang berjudul 'Tasauf Modern' telah berhasil menyelamatkan dirinya dari keputusasaan.

Gus Dur, mantan Presiden Indonesia ke- IV yang juga eksis sebagai ulama dan politikus. Sanjungan dan hujatan adalah makanannya sehari-hari dan hal itulah yang membuatnya eksis di dalam dan luar negeri. Masih segar dalam ingatan saat Beliau menceritakan pengalamannya bersekolah. Dalam sebuah acara talk show di sebuah stasiun TV, dengan terkekeh Beliau bercerita pernah tidak naik kelas saat di kelas II SD.

Bill Gates, Ia masih muda saat drop out dari Harvard University, sebuah perguruan tinggi ternama di dunia, namun berhasil menjadi pengusaha pengembang software terkemuka di dunia. Sulit dibayangkan, bagaimana warna peradaban saat ini bila Bill Gates tidak DO, tentunya aku masih mengetik di mesin ketik kuno dan tak dapat berreuni ria lewat dunia maya.

Zay Cho, seorang pemuda dari Taiwan, Ia berhasil sebagai penyanyi, penggubah lagu, aktor, produser dan sutradara film. Ia pun piawai memainkan berbagai alat musik. Ketika mantan guru SDnya ditanya wartawan apakah mengenal baik muridnya yang bernama Zay Cho? Beliau menjawab, "Dulu di kelas memang ada anak yang bernama ZC yang mentalnya agak terbelakang karena selama jam pelajaran Ia selalu bengong; Mana mungkin Ia menjadi superstar?"

Simon Cowell, si pemilik mulut setajam silet, seorang juri program Idol show yang berhasil mengorbitkan banyak penyanyi berkualitas di dunia. Di usia 16 tahun Simon telah DO dari SMA dan ternyata Ia telah mencicipi 17 sekolah berbeda karena sering dikeluarkan dengan alasan sering menjadi 'biang kerok.' 

MeskiSimona tidak pandai bernyanyi dan bermain alat musik, namun memiliki ketajaman rasa dalam mengendus bakat bermusik seseorang. Il Divo dan West Life adalah sebagian dari banyak artis yang berhasil diorbitkannya. Saat Larry King bertanya apakah Ia menyesal tidak lulus dari SMA? Dengan santai Ia menjawab "Enggak tuh ...selama ini saya enjoy aja..!"

Karl May, namanya tidak asing lagi bagi pencinta sastra petualangan karena karyanya sudah mendunia. Dengan mahir Ia menceritakan petualangannya di berbagai penjuru dunia, padahal Ia belum pernah menjejakkan kaki di wilayah yang diceritakan dalam novelnya. Ia adalah seorang yang berkepribadian ganda namun kaya imajinasi lalu terlibat masalah hingga dijebloskan ke penjara. Nah..di penjaralah Ia produktif menulis.

Dari sekian banyak ilustrasi kembali aku tertegun. Apa makna sukses yang sebenarnya? Menjelang senja hingar bingar telah berlalu saat peserta reuni undur diri satu persatu. 

Dengan berbagai perasaan yang bergejolak aku melangkah gontai menuruni anak tangga menuju pulang, Tiba-tiba tak sengaja aku berpapasan dengan teman lama yang tidak pernah bertemu lagi semenjak meninggalkan bangku SMA. Setelah ngobrol ngalor-ngidul tentang kabar keluarga, secara reflek aku bertanya tentang pencapaian karirnya yang diperkirakan sudah menanjak. " Ah aku sih masih seperti yang dulu...tetep kroco. Ini sesuai dengan cita-citaku, hanya ingin menjadi manusia yang selalu mensyukuri nikmatnya sekecil apapun ..." Aku tercekat mendengar jawabannya. " Hari..gini... masih ada orang seperti dia..?" Batinku serasa dipukul godam...ada segumpal rasa malu bila mengingat ketamakan diri yang selalu menuntut dan tak pernah terpuaskan. Reuni.. oh reuni...terimakasih..Tuhan, Engkau telah sisipkan sensasi sejuta rasa!!..." Bogor 25-08-07

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun