Mohon tunggu...
suryo hadi kusumo
suryo hadi kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku "SEJARAH DUNIA LENGKAP : Dari Periode Klasik Sampai Periode Kontemporer" terbitan Anak Hebat Indonesia

saya hanyalah seorang pencinta seni dan pengkahayal, yang memiliki pikiran abstrak, serta mengabdikan diri kepada sebuah seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

The Saga of Seattle Man

30 November 2023   14:25 Diperbarui: 3 Desember 2023   01:12 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada yang membahagian serta melegakan bagiku, kecuali musik

Dari hari ke hari

Bahkan bulan ke bulan sampai tahun ke tahun

Aku selalu mencurahkan jiwa dan hidupku untuk musik

Jiwaku tak hanya kupenjara di dalam tubuh

Namun lebih dari itu, Kata-kata yang terangkai melalui lirik yang muncul dari dalam jiwaku menjadikan musikku begitu sangat hidup


Aku telah mampu mengenkripsi bahasa jiwaku kedalam sebuah lirik-lirik yang menjadikannya sebuah musik yang indah

Namun apa yang terjadi saat ini?

Kau bisa sangat mengetahuinya 

Segala sesuatu butuh pengorbanan

Segala hal membutuhkannya

Segala sesuatu yang menghasilkan kemenangan, juga sangat membutuhkan perjuangan yang amat sangat berat

Bagiku tiada lagi aku 

Tiada lagi individu ini

Aku menghilang

Ditelan black hiles

Aku tak ada

Aku menhilang

Semua yang ku tahu

Dan segalanya hanyalah tentang mereka 

Iya mereka ....

Kemampuan magisku ini membutuhkan sebuah pengorbanan jiwa yang amat sangat besar

Aku telah korbankan segalanya hingga menuju sebuah kehampaan

Tetapi siapa mereka?

Siapa sebenarnya mereka?

Entahlah, namun yang kutahu kini aku menjadi budak mereka

Kebisaanku menikmati laju waktu menghilang tanpa jejak

Semua sirna ....

Segalanya sirna ketika berhadapan dengan mereka

Kini aku tak tahu lagi dimana sebenarnya aku

Dimana sebenarnya tempatku

Mereka menghabisi jiwaku hingga kesadaranku menghilang dari waktu ke waktu

Aku muak

Aku lelah

Namun aku tiada bisa mundur 

Secara tidak sadar aku menekan dengan halus tombol keluar

Dan segera bergabung dengan puluhan manusia sepertiku

Ingatkah kalian dengan seorang Franz Kafka, Osamu Dazai, Edgar Allan Poe?

Bagaimana mereka hidup?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun