Semilir angin menampar wajah dengan begitu keras,
Serpihan debu yang menari Seolah menertawakan raga tanpa jiwa.Â
  Arah yang tak lagi sama,.
Baca juga: Sajak di Penghujung Malam
Tujuan yang kini hilang tertinggal penyesalan tak berujung.
Tak ada lagi jari yang dapat digenggam.
Setiap ruasnya kini telah kaku membeku.Â
Baca juga: Jalan Pulang
senyuman yang hilang di telan kecewa.
Berharap waktu kan melahap ingatan yang membekas.
Baca juga: Risau Tak Berujung
  Disinilah aku berjalan dengan arah yang hilang...
# mort retarde
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!