Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pura-pura Bodoh demi Terlihat Pintar

7 April 2021   21:06 Diperbarui: 7 April 2021   21:34 1706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Tom and Jerry (Foto: IMDB).

Manusia diciptakan memang sangat unik dan pastinya semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Saya percaya di planet bumi ini, Tuhan tidak menciptakan satu pun manusia yang bodoh. Hanya adanya manusia yang cerdas atau belum memahami betul kondisi yang ia alami.

Cerpen yang saya buat ini bersifat fiksi dan tidak ada maksud menyinggung atau menyindir siapapun. Jika ada kejadian yang serupa, maka saya minta maaf dan ingin mengatakan jika itu tidak disengaja.

BACA JUGA: Servis Septic Tank, Pekerjaan Kotor yang Mulia

Suatu ketika, seorang remaja berusia 15 tahun bernama Jackson merupakan salah satu murid yang paling ingin mendapat perhatian dan terlihat pintar oleh teman-teman sekelasnya termasuk guru-gurunya dengan cara apapun.

Tindakannya itu ternyata kebanyakan tidak ada yang suka dan sebagian lagi merasa tidak peduli, karena cara yang dilakukan oleh Jackson sering konyol atau aneh.

Karena terlalu sering mencari sensasi, suatu hari guru Jackson ingin mengerjainya, namun dengan mengorbankan seisi kelasnya.

BACA JUGA: Dinamo Zagreb, Klub Penghasil Pemain Top dari Kroasia

Mungkin maksud si guru ini ingin mencari tahu, apakah ada murid lain yang serupa dengan si Jackson, tetapi tak seberani Jackson untuk menunjukkan sikapnya atau sama sekali tidak ada.

"Anak-anak, pak guru belum lama ini membeli sebuah ramuan hebat yang katanya bisa mendeteksi kebohongan seseorang," jelas sang guru.

Tak lama kemudian, ia memiliki satu botol berisi air bening penuh dan segelas kosong. Lalu dirinya memberikan botol tersebut ke seisi kelasnya.

"Coba kalian lihat dari botol ini tapi jangan dibuka dulu, takut khasiatnya hilang. Kalian coba lihat-lihat dan rasakan aroma yang ada dari sisi luarnya," ujar gurunya lagi.

Setelah seisi kelas termasuk si Jackson melihat-lihat botol tersebut, kemudian dia menanyakan kepada murid-muridnya.

"Apa yang kalian dapatkan?" tanya si guru.

"Tidak ada apa-apa pak, hanya botol berisi air biasa dan aroma lavender saja."

"Iya Pak, apa itu air isi ulang parfum lavender?"

BACA JUGA: 15 Game Playstation 1 yang Bikin Kangen Part 1

Jawab sejumlah murid yang mulai kebingungan dengan gurunya tersebut. Setelah itu, si guru ini mengambil handuk kecil dan mengelap botolnya kemudian menuangkan air dalam botol tersebut ke gelas tadi.

"Baiklah, sekarang bagikan secara perlahan air dalam gelas ini dan jangan sampai tumpah. Coba kalian kembali hirup aroma dalam air ini."

"Katanya, bagi yang tidak suka berbohong aroma lavender tadi akan berubah menjadi aroma apel dan yang suka berbohong, air ini bakal berubah menjadi bau busuk. Saya akan bacakan sejumlah manteranya agar khasiatnya berhasil."

BACA JUGA: Tips Merawat dan Memelihara Landak Mini yang Baik

"Wash... Wesh... Wosh... Cekakak Cekikik Bakekak Bakekok Wakakak Saminah Minah EH BUR!!!" jelas gurunya sambil membacakan mantera kemudian membagikannya gelas berisi air yang sudah dibacai mantera itu ke murid-muridnya.

Saat dibagikan hampir seluruh murid merasakan kebingungan dan bertanya-tanya, sampailah ke giliran si Jacksen.

"Wuaaaaah..... Ini Apel hijau atau merah pak?" tanya Jacksen sambil menghirup dengan penuh senyum ke gurunya.

Gurunya pun menghampirinya kemudian menengadahkan tangannya ke atas gelas tersebut, lalu menggosok-gosok sisi gelasnya.

"Sekarang, coba kamu hirup lagi apakah ada yang aroma yang lain atau masih apel?" tanya gurunya sambil tersenyum, sementara teman-teman Jacksen masih bingung.

"Tunggu sebentar, hmm.... Kali ini ada aroma anggur ya pak? Oh salaah, ada wangi kembang juga? Ini air apa pak? Boleh diminum?" tanya Jacksen.

"Jangan! Kalo kamu minum air ini, nanti bisa mati. Ini bukan air biasa!" seru gurunya sambil mengambil gelas tersebut dari tangan Jacksen.

Ilustrasi gelas diisi dengan air dari botol ajaib (Foto: Wallpaper Access).
Ilustrasi gelas diisi dengan air dari botol ajaib (Foto: Wallpaper Access).
Teman-teman Jacksen makin kebingungan dan ada juga yang bertanya kepadanya bagaimana bisa ia merasakan aroma tersebut.

"Baiklah anak-anak, bapak ingin tanya selain Jacksen, aroma apakah yang kalian rasakan tadi?" tanya gurunya.

"Tidak ada pak, tidak ada bau atau aroma apa-apa."

"Hanya ada sedikit aroma lavender tadi pak, tapi benar-benar sedikit, tidak terlalu menyengat seperti di botol itu, sebenarnya itu air apa pak?" Muridnya pun bertanya-tanya.

Sang guru kemudian mengangkat gelas tersebut sambil memberikan penjelasan kepada murid-muridnya.

"Anak-anakku, ini bukan air ajaib atau air apapun, ini memang hanya air minum biasa. Wangi Lavender yang kalian rasakan tadi berasal dari botol ini yang sengaja bapak semprot sedikit dengan pengharum ruangan di kamar bapak," jelasnya sambil mengeluarkan parfum kecil dari tasnya.

"Buat kalian yang merasa air dalam gelas ini tidak ada aroma apa-apa itu memang benar, buat kalian yang menghirup aroma lavender mungkin karena gelas ini jaraknya tidak jauh dari dalam tas bapak jadi aromanya sedikit menyebar."

"Baiklah Jacksen, bisa kamu jelaskan ke kita bagaimana bisa ada aroma apel, anggur, dan kembang? Sambil kamu beri penjelasan saya mau minum dulu, haus," jelas sang guru sambil meminum air dalam gelas.

BACA JUGA: Cerpen: Satu Kebaikan, Mendatangkan Kebaikan Lainnya

Jacksen pun hanya tertunduk dan tidak berani melihat ke teman-temannya sambil menggarukkan kepala.

"Anakku Jacksen, apa yang bapak lakukan ini bukan untuk bikin kamu malu, tetapi agar kamu belajar mengetahui jika ingin terlihat pintar, lakukan yang sebenarnya dan tidak perlu berpura-pura melakukan hal yang aneh atau bodoh," jelas gurunya.

"Kamu sudah terlalu sering dan saya rasa teman-temanmu juga sudah mengetahui tindakan konyolmu, makanya saya ingin kasih kamu sedikit pelajaran. Ini juga berlaku bukan buat Jacksen tetapi juga buat kalian ya," tutup gurunya.

Kita tidak perlu bertindak bodoh atau aneh agar terlihat cerdas, jika memang tidak tahu suatu hal jangan malu-malu bertanya dan jangan pernah merasa sudah tahu padahal sebenarnya kita tidak tahu.

BACA JUGA: Kamisikology (2): Burung Cantik Berwarna Biru

Bukan terlihat pintar yang ada malah makin kelihatan bodohnya. Ilustrasi gambar Tom And Jerry dari kisah mereka berjudul Mouse Trouble ini mungkin sedikit serupa.

Ya memang bertujuan untuk menghibur bagi yang menontonnya, tapi jika diambil kesimpulan ada hal yang serupa dengan kisah Jacksen.

Tom berpura-pura membaca dengan maksud ingin memancing Jerry agar bisa ia tangkap. 

Ia juga berpura-pura tertawa demi melancarkan aksinya tersebut, saat Jerry mulai terpancing Tom mengira strateginya berhasil, namun yang ada malah sebaliknya dirinya lah yang kembali dikerjai oleh Jerry.

Semoga cerpen ini cukup bermanfaat ya kawan :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun