Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari Ini

19 Februari 2025   21:42 Diperbarui: 19 Februari 2025   21:43 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini,.
Ada resah yang berkemuncak di ujung yakin
Sepersekian detik atas hilangmu
Meniup basah luka luka yang telah lama mengering

Hari ini.,
Ada gelisah yang mengganggu setiap ketenangan
Sekumpulan kecewa dari hal hal yang kita janjikan, musnah berserakan

Hari ini,.
Dengan sesal yang masih menghias pusara
Kembali aku bawa kabar duka
Di secarik kertas yang masih tersisa
Aku tuangkan tulisan yang penuh kehilangan

Hari ini,.
Ada sunyi yang berbisik lirih di sela-sela ingatan
Mengulang suara yang pernah kita titipkan pada senja
Kini hanya gema hampa, menggantung tanpa arah

Hari ini,.
Ada rindu yang menggigil di tepian doa
Menanti jawaban dari semesta yang tak lagi peduli
Sebab yang pergi tak pernah benar-benar kembali

Hari ini,.
Dengan bayang yang masih setia di sudut cahaya
Kususun kata-kata seperti batu nisan tanpa nama
Sebab kehilangan ini tak mengenal akhir

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun