Akhirnya bayi saya, saya lempar di ruang tamu berikut bantal dan kasurnya... astaghfirullah all azim...
Seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah perlahan-lahan baby blues syndrome itu menghilang, namun tidak mengembalikan akibat dari hal tersebut. Karena bayi saya saat ini memang sudah memasuki kuliah Semester I alhamdulillah, namun terkadang agak baper juga mungkin terbawa suasana pada saat di kandungan saya.
Tips bagi Pasangan Baru agar terhindar dari Baby Blues Syndrome:
- Jangan menikah di Usia muda.
- Usia yang paling tepat memiliki anak menurut saya minimal umur 25 tahun. Pada saat saya hamil dan melahirkan anak ke-2 di umur tersebut, luar biasa rasa sayang dan sabar saya terhadap bayi saya.
- Jangan Lari dari Masa Lalu
- Selesaikan dulu masa lalu, jangan menggantung sehingga menyebabkan konflik bathin di kemudian hari.
- Saya akui saya gagal, sehingga efek jangka panjangnya bisa membuat retak-retak kecil dalam lantai rumah tangga kita.
- Jangan Abaikan Peran Keluarga dan Orang Tua
- Pasangan baru belum memiliki banyak pengalaman, harus banyak sharing dengan keluarga. Baik keluarga inti maupun teman. Jangan segan-segan untuk menyiapkan detail sebelum dan setelah bersalin libatkan orang terdekat.
- Ibu yang Baru Melahirkan Harus di Sayang
- Perempuan, harus selalu merasa di cintai, diberikan semua kebahagiaan, salah sekali bila seorang suami merasa, ah mama hebat, istri saya hebat, tanpa melakukan dan mensuport Kehebatannya.
- Kebahagiaan ISTRI adalah Kunci Bahagia dalam Rumah Tangga.
- Suami harus menjadi sosok yang serba bisa, sayang dan menunjukkan kasih sayang terhadap seorang istri, lebih peka terhadap semua kebutuhan istri, membantu semua kegiatan di rumah tangga. Ingat, suami adalah pilar utama untuk membuat utuh pondasi sebuah rumah tangga.
Semoga tulisan dari pengalaman pribadi saya ini bermanfaat bagi pasangan muda khususnya yang akan menyambut anak pertama, agar menjadi contoh yang baik tanpa harus merasakan Baby Blues syndrome.
Karena Baby Blues Syndrome yang tidak termanajemen yang baik bisa menyebabkan kesalahan yang fatal bagi si ibu.
Semoga kita semua terhindarkan dari hal-hal yang tidak baik. Aamiin yra.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI