Aku nyaris menjatuhkan ponselku saat menyadari ternyata ruangan dosen tidak kosong. Pantas saja tadi pintunya tidak dikunci, tapi hanya lampunya saja yang tadi tidak dinyalakan. Hyunbin oppa duduk di pojokan ruangan.
"Oh, Hyunbin-ssi?"
"Aku terkejut karena kau datang juga. Apakah kau akan lembur?"
"Ya, aku harus membuat laporan untuk Kang Gyosunim."
Aku duduk di mejaku di tengah ruangan. Aduh, tak enak sekali keadaan ini. Kenapa aku harus berduaan saja dengannya di saat seperti ini? Untung tempat kami duduk cukup berjauhan. Aku meletakkan tasku dan menata mejaku. Posisi duduk ini juga cukup menguntungkanku karena aku membelakanginya.
"Tapi kurasa Hyunbin-ssi tidak dikejar laporan sepertiku kan?"
Aku mendengarnya tertawa.
"Tidak. Aku hanya tak terbiasa bersantai. Tak ada yang bisa kulakukan di rumah, jadi aku datang kesini saja untuk bekerja."
Aku menoleh padanya. "wah, benar-benar seorang workaholic."
"Aku tidak pernah berubah, kan?"
Aku tidak tau apa maksud pertanyaannya jadi aku memilih berdeham dan mulai menyalakan laptopku. Setelah diperiksa oleh Hyeil waktu itu, laptopku jadi sangat sehat. Aku tak tau apa yang dilakukannya, tapi aku tak perlu membayar apapun dan mendadak aku seperti punya laptop baru. Lagi-lagi aku larut pada pekerjaanku dan aku kaget sekali ketika suara Hyunbin oppa menembus konsentrasiku.