Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] | [30/55] No Other, The Story

31 Januari 2020   19:53 Diperbarui: 31 Januari 2020   19:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

                Aku menelusuri daftar menunya dan memesan tiga jenis lauk, sedangkan Siwon memesan lima, tiga di antaranya bisa kumakan juga. Aku baru tau kenapa Siwon sengaja memilih resto ini, soalnya resto ini menyajikan menu vegetarian juga.

                "Kurasa aku akan bilang pada Hangeng oppa kalau aku menyukainya."

                "Kau akan mengungkapkan perasaanmu padanya?" Tanya Siwon, terdengar kaget.

                "Waeyo? Ini bukan waktu yang tepat?"

                "Tentu saja tepat! Pikirkan... Valentine's Day! Jadi kau akan memberikan cokelat dan mengungkapkan perasaanmu saat itu? Ide yang bagus!"

                "Siwon, apa menurutmu... aku akan berhasil?"

                "Tak ada salahnya mencoba, kan? Lagipula selama ini taktik kita cukup berhasil. Untuk mengetahui hasilnya, tentu saja pria pemalu seperti Hangeng hyung perlu dipancing. Lakukan saja, Meifen."

                "Kalau aku berhasil, aku akan mentraktirmu malam ini."

                "Aku tunggu kabar baik darimu. Mari bersulang untuk kesuksesanmu dan... traktiran untukku."

                Aku tersenyum, merasa beruntung bisa bersahabat dengannya. Ternyata benar apa yang dikatakan Hangeng, Siwon sebenarnya orang yang baik. Dia berubah menjadi angkuh dan segala macamnya semata-mata hanya karena profesinya yang seorang CEO, jadi dia harus berwibawa dan mampu menakuti saingannya. Siapapun yang menjadi pacarnya, kupikir, pasti sangat beruntung. Selesai makan, dia mengantarku langsung ke resto. Dua hari yang lalu kami sibuk menghiasi resto ini dengan dekorasi Valentine, dan kami juga rapat untuk merencanakan beberapa menu special Valentine dan diskon khusus bagi yang merayakan Valentine disini. Boleh dibilang sepertiga dari usul di rapat itu akulah yang ajukan, dan hampir semuanya dipenuhi, seperti misalnya cupid-cupid kecil yang digantung di langit-langit itu. Dan resto ramai, hampir semuanya adalah pasangan. Pantas saja kini ommanya Hangeng sudah bisa berangkat ke Beijing dengan tenang, percaya anaknya mampu meneruskan resto ini sendirian.

                "Meifen, selamat datang. Lihat, resto kita ramai," sambut Hangeng sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun