"Err... Leeteuk-sshi, kamsahamnida," kataku sekali lagi.
        Leeteuk tersenyum dan mengangguk, lalu bersama Donghae dan Xili, berjalan masuk ke pintu yang dimasuki Kyuhyun tadi.
        "Ehm, ayo, Meifen. Kamarku dan kamar Sungmin hyung yang paling belakang, berseberangan dengan dapur," ajak Kyuhyun.
        Aku mengangguk dan mengikuti langkah Kyuhyun. Sekarang aku sibuk memperhatikan apartemen KRYSD. Apartemen mereka terlihat bersih dan terawat. Di ruang tamu tadi ada satu set sofa empuk berwarna oranye, lengkap dengan meja, beberapa alat fitness, dan TV LCD besar. Wallpaper di ruang tamu juga dihiasi dengan wajah KRYSD. Setelah melewati ruang tamu, aku masuk ke lorong yang lebar, dan melewati dua ruangan di kanan dan kiriku, pintu yang di sebelah kiri agak lebih di depan dibanding pintu yang di kanan, mungkin itu kamar juga, soalnya pintunya tertutup. Ketika langkah kami terhenti, aku melihat lorong sudah berakhir, dan mengintip ke sebelah kananku, dimana disana ada dapur yang luas, kulihat peralatan masaknya cukup lengkap, ada meja makan besar di tengah dapur, meja itu berwarna putih, juga semua lemari dan keramik di dapur itu, berwarna putih. Aku melihat lantai tempatku berpijak, dari depan sampai belakang, lantai kayu Jepang yang tebal mengilap dan bersih. Keren. Ini apartemen mahal, tegasku.
        "Yang ini kamarku."
        Aku nyaris terlonjak mendengar suara Kyuhyun. Dia membuka pintu di sebelah kirinya, bisa dibilang agak berseberangan dengan dapur, pintu berwarna cokelat sama seperti pintu-pintu lainnya, dan sudah membuka lampu sehingga kamar di dalamnya terang benderang. Aku melewatinya dan masuk ke kamarnya. Ada satu ranjang di sisi kiri kamar, seprai ranjang itu berwarna pink.
        "Ehm, ranjang yang itu punya Sungmin hyung. Ranjangku di dalam sana."
        Aku mengikuti langkahnya memasuki kamar yang luas, yang ternyata agak jauh di sebelah kiri dalam, agak tertutup tembok dari depan, ada ranjang lagi yang menempel di sebelah jendela. Seprai dan bantalnya berwarna putih bersih.
"Aku sarankan kau tidur di ranjangku saja. Toilet dan kamar mandi ada tepat di samping kamarku ini. Ada lagi yang kau perlukan?"
        Aku menggeleng. Kyuhyun sangat ramah, dan akhirnya dia tersenyum.
        "Aku akan ada di kamar yang tadi kita lewati, yang di seberang kamarku. Kalau kau butuh apa saja, boleh panggil aku. Selamat malam."