Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Inilah 10 Cagar Budaya Paling Instagramable

28 Desember 2020   15:26 Diperbarui: 29 Desember 2020   02:54 1674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandian Kuno (Patirthan) Belahan/Sumber Tetek, Gempol Pasuruan|Dokumentasi pribadi

"One Picture is Worth a Thousand Words" Fred R Barnard

Satu gambar bernilai ribuan kata. Maknanya, sebuah foto bisa mewakili ribuan ungkapan. Tergantung darimana pembaca melihat, menikmati, dan menafsirkannya. Sehingga muaranya, otak kita pun akan diminta untuk memberi kesan dan kesimpulan dari apa yang sudah terekam oleh mata. 

Sebuah foto memiliki kekuatan lebih dari ribuan kata-kata yang dihamburkan. Ringkasnya, ide yang kompleks bisa diwujudkan dalam satu buah jepretan foto. Maka, di setiap subjudul artikel ini pun memuat seirit mungkin kata. Biarkan pembaca yang "mengartikan" beberapa foto yang tersaji di dalamnya.

Bagi saya, wisata instagramable tidaklah sekedar objek yang unik, ngepop, dan kekinian. Tapi, wisata instagramable adalah wisata yang bisa menyajikan pengetahuan, nilai-nilai, dan memperkaya khazanah budaya serta menggugah kepedulian untuk melestarikan. 

Melestarikan apa saja. Entah lingkungan hidup, flora fauna, sumber daya manusia, termasuk cagar budaya. Jadi, objek wisata cagar budaya yang dibangun berabad lalu pun termasuk di dalamnya. 

Poin utama sebagai objek instagramable, saat dijepret, objek apapun wajib menyajikan foto yang bagus. Dituntut agar gambar-gambar yang tersaji menarik publik. 

Bila perlu mengundang decak kagum, wah, dan viral. Nah, kalau ini, tergantung bagaimana seorang fotografer mampu menerapkan teori fotografinya, terutama memanfaatkan sudut yang pas. Ditunjang momen yang tepat saat mengabadikan objek yang diiincarnya. 

Dari sekian banyak cagar budaya di pelosok negeri, saya pilihkan 10 saja yang menurut saya bisa dikategorikan wisata instagramable. 

1. Pemandian Kuno Belahan (Sumber Tetek)

Objek cagar budaya pertama, namanya Candi Belahan. Disebut juga Candi Sumber Tetek, lantaran dari salah satu payudara arcanya memancarkan air. Namun, secara fisik, candi ini lebih tepat disebut Petirtaan/Patirthan atau pemandian kuno.

Lokasinya di lereng Timur Gunung Penanggungan. Tepatnya di Dusun Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Tidak ditemukan angka tahun apapun di tinggalan arkeologi ini, sehingga para ahli purbakala hanya bisa menebak dan menganalisis berdasarkan data pendukung saja. 

Namun, dalam lima tahun terakhir, sebuah arca kecil yang teronggok di sekitar patirthan, diungkap oleh seorang arkeolog sebagai sengkalan memet yang mengindikasikan angka tahun terjadinya peristiwa Gerhana Bulan.

Tapi yang jelas, keberadaan Patirthan Belahan demikian unik dan eksotik. Satu-satunya di tanah Jawa. Bangunan lain yang mirip patirthan ini adalah arca pancuran Goa Gajah Bali. Sampai saat ini, pada saat tertentu di tempat ini masih sering digelar ritual. Konon, dari cerita masyarakat sekitar, air yang memancar dari payudara arca Dewi Sri berkhasiat bikin awet muda.

Seger, fresh.......|Dokumentasi pribadi
Seger, fresh.......|Dokumentasi pribadi

Dewi Laksmi dan Dewi Sri|Dokumentasi pribadi
Dewi Laksmi dan Dewi Sri|Dokumentasi pribadi

Baca : Eksotisnya Candi Belahan

2. Terdampar di Istana Prabu Boko

Dua kali saya berkunjung ke kompleks Istana Ratu Boko. Tapi, target mengejar sunset agar memperoleh foto sunset -yang paling instagramable- nggak pernah kesampaian. 

Kunjungan pertama, terlalu pagi. Berkeliling seantero situs yang luas bikin kaki kemeng dan keringat bercucuran. Tapi puas dengan banyak pengalaman dan dokumen setiap sudut istana yang lumayan menawan. 

Kunjungan kedua, datang di lokasi terlalu petang. Gara-garanya, bus dari Pantai Indrayanti terjebak kemacetan. Tiba di lokasi matahari sudah hampir surut. 

Agak nekat sebenarnya mengorbankan tiket seharga Rp, 35.000 untuk kunjungan setengah jam. Tapi tak apalah. Penting sudah kesampaian, mengajak teman-teman bertandang ke salah satu situs megah di Prambanan- Yogyakarta.

Sunset di Istana Ratu Boko (Yogya Tribunews)
Sunset di Istana Ratu Boko (Yogya Tribunews)

Membayangkan Istana Boko di masa lalu |Dokumentasi pribadi
Membayangkan Istana Boko di masa lalu |Dokumentasi pribadi

Gerbang Teras Kedua Istana Ratu Boko, Yogyakarta|Dokumentasi pribadi
Gerbang Teras Kedua Istana Ratu Boko, Yogyakarta|Dokumentasi pribadi

Gerbang Teras Pertama Istana Boko|Dokumentasi pribadi
Gerbang Teras Pertama Istana Boko|Dokumentasi pribadi

Istana Ratu Boko dibangun di atas bukit Boko. Terletak di Dusun Dawung, Desa Bokoharjo, Prambanan. Dekat dengan Candi Prambanan dan Tebing Breksi. 

Baca : Kemegahan Situs Prabu Boko

Baca : Jelajah Situs Istana Boko

3. Eloknya Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran. Tepatnya di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Disebut Gedong Songo, karena di tempat ini tersebar sebanyak 9 candi kecil. Namun, saat ini hanya tersisa 7 candi yang bisa dikunjungi. 

Candi-candi di kompleks ini dibangun terpencar-pencar di dua bukit yang dipisahkan sebuah lembah kecil. Ada yang dibangun di sebuah pelataran. Beberapa lainnya didirikan di lereng bukit. Ada satu candi yang dibangun puncak bukit tertinggi. 

Selain candi, di tempat ini bisa dinikmati udara sejuk dengan pemandangan pegunungan yang khas. Tersedia pula sebuah pemandian kecil yang menyediakan air panas alami bercampur belerang. 

Istirahat sejenak di Candi II Gedong Songo, Ungaran, Semarang Jawa Tengah|Dokumentasi pribadi
Istirahat sejenak di Candi II Gedong Songo, Ungaran, Semarang Jawa Tengah|Dokumentasi pribadi

Candi III kompleks Candi Gedong Songo|Dokumentasi pribadi
Candi III kompleks Candi Gedong Songo|Dokumentasi pribadi

Uap Belerang dan Air Panas di Candi Gedong Songo |Dokumentasi pribadi
Uap Belerang dan Air Panas di Candi Gedong Songo |Dokumentasi pribadi

Baca : Menikmati Semilir Bayu di Candi Gedong Songo

Baca : Eksotisnya Puncak Nirwana Gedong Songo

4. Mengintip Eksotisnya Candi Jawi

Candi Jawi, menurut Kitab Nagara Krtagama karangan Mpu Prapanca yang disusun zaman Majapahit, bernama asli Jajawa. Candi ini sering dijadikan acuan/contoh candi bergaya Jawa Timuran. Dibuat di atas batur yang dikelilingi kolam. Bahan candi dominan dari batu andesit. Uniknya, khusus tubuh candi tersusun dari batu putih (tufa).

Keunikan lain candi ini terletak pada atapnya yang berbentuk dagoba, yakni gabungan bentuk kubus dan genta. Ini perlambang kerukunan pemeluk agama Syiwa (Hindu) dan Budha di zaman itu. Letaknya di Barat jalan raya jurusan Tretes-Pandaan. Tepatnya di Desa Candiwates, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. 

Jajawa, nama kuno Candi Jawi, Pasuruan Jawa Timur|Dokumentasi pribadi
Jajawa, nama kuno Candi Jawi, Pasuruan Jawa Timur|Dokumentasi pribadi

Cocok buat bocil bermain dan welfie|Dokumentasi pribadi
Cocok buat bocil bermain dan welfie|Dokumentasi pribadi

Tubuh candi tersusun dari batu putih (tufa)|Dokumentasi pribadi
Tubuh candi tersusun dari batu putih (tufa)|Dokumentasi pribadi

Baca : Mitos Candi Jawi sebagai Makam Kertanegara

5. Candi Sukuh

Candi Sukuh terletak di Desa Barjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Menilik ciri arsitekturnya, candi ini mirip kuil El Castillo di Meksiko. Apakah candi ini merupakan peninggalan suku Maya? Entahlah. Arkeolog yakin kalau ini adalah peninggalan masa majapahit akhir. 

Jelasnya, dengan memanfaatkan sudut-sudut yang tepat, pasti akan diperoleh foto-foto yang instagramable di cagar budaya lereng Barat Gunung Lawu ini. Jangan kaget, jika di tempat ini akan menjumpai artefak-arfetak kuno berbentuk lingga (lambang kesuburan laki-laki) yang digambarkan secara riil.

Mirip Kuil El Castillo di Chichen Itza, Karanganyar, Jawa Tengah |Dokumentasi pribadi
Mirip Kuil El Castillo di Chichen Itza, Karanganyar, Jawa Tengah |Dokumentasi pribadi

Menafsirkan pesan dari Taksaka (ahli pahat) dan Vhardakin (ahli seni hias) |Dokumentasi pribadi
Menafsirkan pesan dari Taksaka (ahli pahat) dan Vhardakin (ahli seni hias) |Dokumentasi pribadi

Instagramable ala Candi Sukuh|Dokumentasi pribadi
Instagramable ala Candi Sukuh|Dokumentasi pribadi

Baca : Indonesia punya Dua El Castillo ala Jawa 

6. Candi Cetho

Mencapai lokasi dimana Candi Cetho berdiri agak sulit. Perlu kendaraan yang sehat dan prima. Terutama mesin dan rem. Tempatnya terjal dengan kemiringan jalan yang lumayan curam. Tapi begitu sampai di lokasi, semuanya akan terbayar lunas akan penampilannya. 

Candi Cetho terletak di lereng Barat Gunung Lawu. Tepatnya di Dusun Cetho, Desa Gumeng. Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Lokasinya berdekatan dengan Candi Sukuh. Jadi, kalau bisa sekali jalan. 

Pemandangan di tempat ini sangat memesona. Sebelum sampai di lokasi candi, pelancong akan menjumpai pemandangan kebun teh yang menyejukkan mata. 

Susunan batu yang beragam makna di Teras Kedua Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah|Dokumentasi pribadi
Susunan batu yang beragam makna di Teras Kedua Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah|Dokumentasi pribadi

Kompleks Candi Cetho, Karanganyar, Lereng Barat Gunung Lawu|Dokumentasi pribadi
Kompleks Candi Cetho, Karanganyar, Lereng Barat Gunung Lawu|Dokumentasi pribadi
Kompleks Candi Cetho, Karanganyar, Lereng Barat Gunung Lawu|Dokumentasi pribadi
Kompleks Candi Cetho, Karanganyar, Lereng Barat Gunung Lawu|Dokumentasi pribadi

Kabut Senja di Candi Cetho|Dokumentasi pribadi
Kabut Senja di Candi Cetho|Dokumentasi pribadi

Baca : Menikmati Kabut Senja di Candi Cetho

7. Candi Arjuna Dieng

Dataran Tinggi Dieng menyimpan cagar budaya tertua yang ada di Pulau Jawa. Di kompleks Candi Arjuna terdapat candi lain yakni, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. 

Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah|Dokumentasi pribadi
Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah|Dokumentasi pribadi

Deretan candi di kompleks Candi Arjuna |Dokumentasi pribadi
Deretan candi di kompleks Candi Arjuna |Dokumentasi pribadi
Deretan candi di kompleks Candi Arjuna |Dokumentasi pribadi
Deretan candi di kompleks Candi Arjuna |Dokumentasi pribadi

Telaga Warnav
Telaga Warnav

Baca : Menganyam Kenangan di Dataran Tinggi Dieng

8. Goa Pasir

Goa Pasir diperkirakan berasal dari abad XIV. Merupakan goa pertapaan dari Rajapatni, nenek Hayam Wuruk, raja terbesar Majapahit. Terletak di Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. 

Perlu tenaga ekstra dan tambahan keberanian untuk mencapainya, karena harus merayap di bebatuan terjal dan curam.

Guratan adegan pada batu di kompleks goa Pasir, Tulungagung, Jawa Timur|Dokumentasi pribadi
Guratan adegan pada batu di kompleks goa Pasir, Tulungagung, Jawa Timur|Dokumentasi pribadi

Turun dari Goa Pasir|Dokumentasi pribadi
Turun dari Goa Pasir|Dokumentasi pribadi

Baca : Melacak Goa Mistis dari Era Majapahit

9. Museum Nasional

Museum Nasional menyimpan ribuan artefak kuno dari penjuru tanah air. Tentunya, banyak peluang kesempatan mendapatkan foto-foto instagramable di tempat ini. 

Baca : Mengintip Peninggalan Masterpiece Jawa Timur di Museum nasional

Sebuah tinggalan masa Majapahit berupa
Sebuah tinggalan masa Majapahit berupa "Surya Majapahit", di Museum Nasional Jakarta|Dokumentasi pribadi

Halaman depan Museum Nasional (Museum Gajah)|Dokumentasi pribadi
Halaman depan Museum Nasional (Museum Gajah)|Dokumentasi pribadi

Pemandian Kuno tinggalan Airlangga di lereng Barat Gunung Penaggungan, Seloliman Trawas Mojokerto|Dokumentasi pribadi
Pemandian Kuno tinggalan Airlangga di lereng Barat Gunung Penaggungan, Seloliman Trawas Mojokerto|Dokumentasi pribadi
Pemandian Kuno tinggalan Airlangga di lereng Barat Gunung Penaggungan, Seloliman Trawas Mojokerto|Dokumentasi pribadi
Pemandian Kuno tinggalan Airlangga di lereng Barat Gunung Penaggungan, Seloliman Trawas Mojokerto|Dokumentasi pribadi

Baca : Koleksi Museum Nasional yang Tiada Duanya

10. Jolotundo

Jolotundo dibangun di lereng Barat Gunung Penanggungan. Jika melihat dari inskripsi pendeknya, kemungkinan candi ini dibangun di masa Raja Airlangga. Sama seperti Belahan, Jolotundo lebih tepat disebut sebagai petirtaan/ Patirthan, yakni pemandian kuno.

Jolotundo masih menyisakan keindahan arsitektur masa lalu. Ada bilik tempat mandi di pojok Utara dan Selatan yang dilengkapi dengan pancuran berbentuk kepala Garuda dan kepala Naga. Kemungkinan besar, ditengah patirtaan ini dulunya ada arca besar yang sekarang tinggal landasannya. 

Pemandian Kuno tinggalan Airlangga di lereng Barat Gunung Penaggungan, Seloliman Trawas Mojokerto|Dokumentasi pribadi
Pemandian Kuno tinggalan Airlangga di lereng Barat Gunung Penaggungan, Seloliman Trawas Mojokerto|Dokumentasi pribadi

Inskripsi pendek: GEMPENG|Dokumentasi pribadi
Inskripsi pendek: GEMPENG|Dokumentasi pribadi

Nah, itulah 10 cagar budaya kategori wisata instagramable versi saya. Mengunjungi dan mendokumentasikannya, kita sudah ikut menjaga dan mengkampayekan pelestarian cagar budaya di tanah air.

Berikutnya: Wisata Bali yang Paling Instagramable

Garuda Wisnu Kencana, Bali|Dokumentasi pribadi
Garuda Wisnu Kencana, Bali|Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun