Lokasinya di lereng Timur Gunung Penanggungan. Tepatnya di Dusun Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Tidak ditemukan angka tahun apapun di tinggalan arkeologi ini, sehingga para ahli purbakala hanya bisa menebak dan menganalisis berdasarkan data pendukung saja.Â
Namun, dalam lima tahun terakhir, sebuah arca kecil yang teronggok di sekitar patirthan, diungkap oleh seorang arkeolog sebagai sengkalan memet yang mengindikasikan angka tahun terjadinya peristiwa Gerhana Bulan.
Tapi yang jelas, keberadaan Patirthan Belahan demikian unik dan eksotik. Satu-satunya di tanah Jawa. Bangunan lain yang mirip patirthan ini adalah arca pancuran Goa Gajah Bali. Sampai saat ini, pada saat tertentu di tempat ini masih sering digelar ritual. Konon, dari cerita masyarakat sekitar, air yang memancar dari payudara arca Dewi Sri berkhasiat bikin awet muda.
Baca : Eksotisnya Candi Belahan
2. Terdampar di Istana Prabu Boko
Dua kali saya berkunjung ke kompleks Istana Ratu Boko. Tapi, target mengejar sunset agar memperoleh foto sunset -yang paling instagramable- nggak pernah kesampaian.Â
Kunjungan pertama, terlalu pagi. Berkeliling seantero situs yang luas bikin kaki kemeng dan keringat bercucuran. Tapi puas dengan banyak pengalaman dan dokumen setiap sudut istana yang lumayan menawan.Â
Kunjungan kedua, datang di lokasi terlalu petang. Gara-garanya, bus dari Pantai Indrayanti terjebak kemacetan. Tiba di lokasi matahari sudah hampir surut.Â
Agak nekat sebenarnya mengorbankan tiket seharga Rp, 35.000 untuk kunjungan setengah jam. Tapi tak apalah. Penting sudah kesampaian, mengajak teman-teman bertandang ke salah satu situs megah di Prambanan- Yogyakarta.