Mohon tunggu...
Erwin Noviawatii
Erwin Noviawatii Mohon Tunggu...

Ilmu Komunikasi C -Fishum-UIN Sunan Kalijaga-Yogyakarta-sulit memahami karakter orang, harus belajar mengendalikan emosi ketika banyak mendapat tekanan..belajar mulai dr sekarang agar berguna kelak jika berada dmanapun,kpanpun,dan brsama siapapun @2013

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Papa dan Cinta Pertamaku

23 Oktober 2014   06:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:02 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi ini aku kembali ke kantor KPK, dan sekuat tenagaku, aku akan bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Seorang petugas tersenyum simpul padaku.

“Ada yang bisa saya bantu?”

“ Emm pak, sebenarnya Dila Arsitha itu apa hubunganya dengan pak Fatahalun ya?”

“ Maaf, anda siapa ya?”

“ Anak beliau”

“ Beritanya padahal sudah tersebar luas lho”

“ Lalu apa pak?”

“ Papa mu terkena kasus korupsi dan pencucian uang. Sebagian uang korupsinya ia gunakan untuk menikah dengan Dila, ia bangunkan Dila rumah mewah di Menteng, mobil mewah dan katanya mau berangkatkan kedua orang tua Dila haji” rincinya

Kini terjawab sudah pertanyaan besarku, dan mengapa Dila berbeda akhir-akhir ini lalu pindah sekolah. Karena Papa!

Aku kembali terhempas. Terkapar. Aku kacau pagi ini. Dila, wanita yang sangat aku inginkan ternyata istri sirih papa dan berarti Ia juga menjadi ibu tiriku. Ini gila. Kejamnya Dila. Ah Dila, sialan kau! Kini aku bergidik, rasa cinta itu musnah rasanya. Aku benci Papa. Mama kini dirawat di RSJ Jakarta Pusat karena depresi berat dengan keadaan Papa, mama memang sosok yang tak sanggup menerima beban berat. Papa mendekam 3 tahun di bui. Dila? Entahlah, yang ku tahu dia bahkan sedang mengandung. Iya, anak Papa!


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun