“ Mama ditanyaain apa tadi, kok lama banget”
“ Banyak Ren”
Oh Tuhan, Mama benar-benar terguncang jiwanya. Tatapanya kosong. Sendu. Sangat memprihatinkan. Mama dan Papa sudah menempuh suka duka pernikahan selama 19 tahun, Papa sosok yang begitu romantis dan Mama sangat mencintainya. Tak heran jika kasus Papa membuat Mama benar-benar hancur.
-------
Waktu terus beranjak tak mengenal lelah. Kasus Papa juga terus bergulir hingga sebuah kabar datang, Papa sudah ditemukan dan saat ini sedang dalam penyelidikan di kantor KPK. Aku sedikit lega. Mama nampak tersenyum pagi itu. Bersama sopir pribadi, Mama diantar ke gedung KPK dan aku seperti biasa. Sekolah.
“ Aneh, Dila nggak berangkat yaa dari 2 hari yang lalu Vee?”
“ Dila udah pindah kak”
“ Hah, pindah? Demi apa?”
“ Suer deh kak, tanya aja sama bu guru”
Urat nadiku terasa mengeras. Tak percaya. Duniaku kini menghilang. Gadis manis yang sangat aku suka tak dapat kulihat lagi, bahkan aku belum sempat berbicara berdua denganya. Ah. Aku benar-benar kecewa. Pindah kemana yaa? Kok pindah? Apa gara-gara aku? Semua pertanyaan menghantui pikiranku. Tiba – tiba ponselku berdering. Gedung KPK!
Wartawan begitu banyak berkerumun di depan kantor KPK, karena kehadiranku pasti menimbulkan sorotan para wartawan, akhirnya aku putuskan untuk lewat pintu samping dan hasilnya aman. Aku selamat dari mereka. Fiuh ~