Kamp ini akan dibuka untuk umum. Para saksi akan dipanggil. Aku akan bicara. Dan aku ingin kau juga hadir.
Bukan untuk menyatakan dendam. Tapi untuk menunjukkan bahwa yang bertahan bukan hanya tubuh. Tapi jiwa... dan cinta.
Bawalah kotak kayu itu. Dunia harus tahu bahwa cinta pun bisa dicatat.
Tertanda: Nora'
---
Hari itu, langit Ambarawa bersih seperti lembar kertas baru.
Dan di jalanan sempit menuju sisa bangunan Camp 6, dua langkah bertemu kembali, langkah yang dulu sempat berpisah oleh tembok dan perang, tapi tak pernah tercerai oleh harapan.
Pambudi dan Nora.
Tak saling berlari.
Tak saling menangis.
Hanya saling memandang, seperti dua jiwa yang tahu bahwa mereka telah melewati api dan keluar sebagai cahaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI