Mohon tunggu...
Didik Prasetyo
Didik Prasetyo Mohon Tunggu... Live - Love - Life

Menulis adalah cara untuk menyulam hidup dan mengabadikan kasih yang tak lekang oleh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Surat dari Cahaya yang Bertahan

22 April 2025   08:47 Diperbarui: 22 April 2025   08:59 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pieter rindu suara lonceng gereja."

"Ibu Tien masih ingat aroma melati di halaman rumahnya."

Semua itu disatukan dalam bingkai yang lembut dan getir. Sebuah memorial yang bukan untuk ditangisi, melainkan untuk disampaikan pada dunia, bahwa bahkan dalam penderitaan, manusia bisa tetap menulis dengan cinta.

Pambudi membaca sampai tangisnya kering. Tapi lembar terakhir membuatnya terdiam paling lama.

Sebuah amplop. Bertulis tangan, dengan tinta yang tampaknya dicampur air hujan.

'Untukmu yang memikul sisa-sisa langkahku,

Jika surat ini tiba padamu, maka aku percaya, Tuhan tidak membiarkan malam menang sepenuhnya.

Aku masih hidup. Tapi tidak lagi di tempat yang sama.

Mereka memindahkanku ke Camp Induk, di pinggiran Semarang. Mungkin karena aku dianggap terlalu "membakar" semangat di sini. Atau karena mereka pikir memisahkan kita akan menghentikan sesuatu yang lebih besar dari kita.

Pambudi, aku tahu dunia kita tidak kembali seperti semula. Tapi dunia yang baru bisa lahir, bahkan dari abu. Dan kamu adalah api kecil itu.

Lanjutkan. Bukan demi aku. Tapi demi semua nama yang sudah kamu hafalkan lebih dari doa tidurmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun