Karena bisa jadi, orang yang Anda cap sebagai "kutu loncat" itulah yang justru paling adaptif, paling cepat belajar dari kegagalan, dan paling tahu bagaimana memberikan impact maksimal dalam keterbatasan waktu. Mereka adalah aset, bukan liabilitas.
Mari Ganti Pertanyaannya, Sekarang Siapa yang Seharusnya Diinterogasi?
Daripada Anda sibuk bertanya, "Kenapa kamu pindah-pindah?", yang hanya menunjukkan kemalasan berpikir Anda, coba ubah pertanyaan usang itu menjadi sebuah refleksi yang menampar:
"Kenapa kamu bertahan begitu lama di tempat yang jelas-jelas tidak memberi ruang untuk tumbuh, tidak menghargai kontribusi, dan hanya memeras tenaga?"
Sekarang, siapa yang harus ditanya lebih dulu? Siapa yang harus merefleksikan diri lebih dalam?
Jika Anda HRD, rekruter, atau profesional yang pernah mengalami diskriminasi karena "riwayat pindah-pindah," saya ingin mendengar jeritan dan cerita Anda. Mari kita bersama-sama membangun budaya kerja yang tidak hanya melihat CV dari panjangnya deretan angka, tapi dari cerita, makna, perjuangan, dan pelajaran berharga di baliknya. Cukup sudah HRD jadi polisi CV yang bermental feodal!
#CareerReflection #HumanResources #LSM #GigEconomy #ProfessionalIntegrity #LinkedInOpini #HRMindset #RantBerkelas #RevolusiKerja #HRDMelek
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI