Apa yang Menarik dari Pameran Alutsista TNI?

Jelang HUT ke-80, TNI mengadakan pameran alutsista di sekitar Monumen Nasional (Monas). Event ini berlangsung selama dua hari, 20-21 September 2025.  Pameran alutsista ini selalu berhasil menarik minat masyarakat.  Mereka datang berbondong-bondong dari wilayah Jabodetabek. 

Saya pun begitu, setiap tahun tidak pernah bosan datang menghadiri pameran alutsista. Setelah beberapa hari memantau berita dari Puspen TNI, saya memastikan diri akan berada di Monas pada Sabtu pagi. Dengan penuh semangat dan antusias, saya menumpang commuter line dan turun di stasiun Gondangdia.

Dari stasiun Gondangdia, saya jalan kaki menuju pintu gerbang Monas yang di belakang stasiun Gambir. Jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 500 meter saja. Waktu telah menunjukkan pukul sepuluh pagi ketika saya masuk kawasan Monas. Ternyata sudah teramat banyak orang-orang yang datang. 

Pameran ini mengitari Monas, terbagi tiga area. Pintu masuk dari arah Gambir akan bertemu area Angkatan Darat, kalau area Angkatan Laut, ke arah balai kota DKI dan patung kuda. Sedangkan area Angkatan Udara menuju arah RRI dan istana negara. Lingkaran sisi Monas dipenuhi dengan kendaraan lapis baja seperti tank. Sedangkan lingkaran merah dipenuhi tenda-tenda berwarna putih. 

Alutsista TNI 

Alutsista TNI adalah daya tarik paling kuat yang menjadi perhatian masyarakat. Alutsista yang tampak gahar dan tangguh membangkitkan kebanggaan masyarakat terhadap TNI, menambah kepercayaan bahwa TNI adalah angkatan bersenjata Indonesia yang patut disegani.

Boleh dikatakan TNI memiliki alutsista yang lengkap, meskipun mungkin tidak sebanyak negara maju. Yang belum ada hanya senjata nuklir, mungkin masih butuh waktu karena negara-negara adidaya pasti berusaha menghambat negara berkembang untuk memilikinya. 

Kendaraan-kendaraan lapis baja menjadi sasaran masyarakat untuk berpose. Apalagi mereka diperbolehkan untuk naik ke dalam atau ke atasnya. Pengunjung yang membawa anak-anaknya, tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, mereka berebut dan antre untuk dapat merasakan kegagahan alutsista andalan TNI. Sebagai pengunjung, saya ikut-ikutan naik ke sebuah tank. 

Saya di atas tank (dok.pri)

Belajar sejarah TNI