Seringkali sulit untuk memahami,
penghnaan dan pengingkaran makna insan.
Mencari jarum dalam tumpukan jerami,
padahal pabriknya bertengger didepan dirinya.
Sebagian kecil bertepuk dada, merasa si paling ngerti.
Satu suara sumbang tak jemu lantang menantang.
Membuat desas-desus murahan, berbisik di telinga tak bergendang.
Mencari noda di kertas usang, mempertanyakan tanpa persoalan.
Apa yang kau cari?
Untuk apa kau bersusah diri?
Apa kau sakit hati?
Untuk apa dipertanyakan?
Kita sulit mencernakan dalam makna,
tentang pemalsuan dan pengelabuan nurani diri,
pada hakikat membangun masa depan
Semua yang kau tuduhkan, malah berulangkali menelunjuk.
Berulangkali pula tiada terbukti, sama sekali memalukan
Tiadakah kita berbicara teknologi masa depan?
menerbangkan mimpi bertemu bulan
Tiadakah kita melihat saudara jauh?
agar kita tiada malu setara berkawan
Tak perlu kau berulah lagi mempermalukan diri,
jangan kau tanam benih dalam benci matahari
Bila jarum itu telah kau temukan
Lebih baik kau gunakan menjahit sumbingmu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI