Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memaknai Rindu

2 April 2020   09:59 Diperbarui: 2 April 2020   10:08 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah yang ke berapa kali aku terjebak dalam rindu

Secangkir kopi yang kunikmati pagi ini serasa menguraikan rasa itu

Ada rasa pahit

Ada rasa manis

Menyatu, mengalir di tenggorokanku

Cahaya pagi pun seperti bias cinta yang tak berujung

Meninggalkan jejak malam

Tertidur sepi di pembaringannya

Andai saja semua makna itu bisa kusatukan pada seikat sajak

Akan kujadikan doa sebagai pelepas rinduku untukmu, AY

Tetapi aku tak pernah mampu mengusir gelisah

Yang melekat di sehelai bayanganmu

Malang, April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun