Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Indikasi Ancaman Masa Depan Negara dari Dalam

2 Mei 2023   11:26 Diperbarui: 2 Mei 2023   12:08 23985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abang kalo baca Kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat Indonesia semakin meningkat sekalipun status itu sejak tahun 2015. Hal ini dibuktikan dengan data dari Credit Suisse yang mendapuk Indonesia di daftar negara dengan kesenjangan ekonomi tertinggi di dunia. Dalam laporan bertajuk 'Global Wealth Report' tersebut, Indonesia duduk di peringkat keempat.

Angka kesenjangan ekonomi yang terjadi di Indonesia mencapai 49,3 persen. Ini artinya, satu persen orang terkaya di Indonesia mampu menguasai 49,3 persen total kekayaan negara. Gila gak sih? Ya itu mereka itu, para penyembah Oligarki.

Kalau ditanya gimana kini? Tanyakan pada rumput yang bergoyang.

Bahkan dikatakan, Indonesia duduk di peringkat keempat di bawah India dan Thailand. Orang kaya di dua negara ini mampu menguasai lebih dari 58 persen kekayaan negaranya. Tak beda lah sama Indonesia bang.

Eh sampai lupa terkait judul, Opung LBP pernah berkata, beliau tak yakin negara ini akan dijajah atau di invasi negara lain. Tapi boleh jadi akan dijajah dalam bidang teknologi. Kalo statement opung ini Lexa balik, bukan dijajah oleh negara lain, tapi segelintir orang atau kelompok dalam sistem oligarki gimana? Masih ingat opung pesan dari Proklamator Bung Hatta? Lexa gak perlu jelasin, pangkat dan pengalaman opung luar biasa untuk memahami, merenungkan dan menjelaskannya.

Lain lagi soal politik identitas, baca saja tulisan Lexa yang mendukung Ahok, Indonesia ini diambang kehancuran jika masalah ini terjadi terus dan gak terselesaikan, bahkan Lexa yakin di Pemilu 2024 lahir pemimpin yang didukung oleh para cukong, oligarki ini. Fulus bang... Fuluss bermain.  Dan kalau rayat kecil sudah terpecah belah karena politik identitas, si orang kaya itu mereka tinggal terbang di negara lain, dimana bisnis dikembangkan dan istana mereka didirikan.


Pstt Tau gak sih bang ada ketua Parpol yang punya "upeti" beruoa rumah di beberapa negara yang cukulah megah? Apa itu pimpinan Parpol ideal dan dibanggakan? Tunggu saja waktu membuktikan semuanya.

Abang mau percaya atau gak terserah. Lexa ada di lingkungan mereka, karena melototin usaha dan pajak mereka. Buset... rasanya Pancasila ini hanya idiologi yang jadi tameng mereka, dan mohon maaf termasuk mereka dan keturunannya yang mengaku mempertahankan pancasila dan bhineka tunggal ika. Praktek Demokratis di negara ini cenderung liberal.

Rasanya perlu di rubah haluan negara ini menuju Sosialisme demokrasi yang Lexa copas dari wikipedia mengartikan bahwa Sosialisme demokrasi adalah filosofi politik yang menganjurkan demokrasi yang dilaksanakan bersamaan dengan kepemilikan sosial langsung atas alat produksi,

Dengan penekanan pada manajemen mandiri dan manajemen demokrasi institusi ekonomi dalam suatu pasar atau suatu bentuk ekonomi sosialis terencana yang terdesentralisasi.

Sosialis demokratis menganut bahwa kapitalisme secara inheren gak sesuai dengan apa yang mereka percaya sebagai nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan, kesetaraan dan solidaritas. Mereka percaya juga bahwa cita-cita tersebut hanya dapat dicapai melalui realisasi masyarakat sosialis. Sosialisme demokratis dapat mendukung politik revolusioner maupun reformis sebagai sarana untuk membangun sosialisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun