Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Ini Data Sensitif! E-KTP Digital Hanya sebagai Pilihan, E-KTP Biasa Tetap Dibawa!

13 Januari 2022   08:10 Diperbarui: 13 Januari 2022   12:28 6772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan QR Code e-KTP pada aplikasi identitas digital.(Tangkapan layar video Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri)

Sehingga foto yang terpampang pada E-KTP manual, dapat dilengkapi dengan E-KTP digital untuk memverifikasi pemegang E-KTP secara jelas, untuk menhindari kemungkinan-kemungkinan adanya pencurian data, pencurian handphone atau dublikasi.

Yang perlu dipikirkan lagi, E-KTP digital yang terdaftar setidaknya harus memiliki

  • Menggunakan pengamanan PIN dan memanfaatkan perkembangan teknologi verifikasi pengenalan sidik jari, selain login/User/Email dan password
  • Pengenalan wajah, menjadi kunci utama dari pemanfaatan E-KTP standar maupun Digital.
  • Intergarsi data dengan memasukan informasi lain seperti kartu vaksin, NPWP, SIM dan lain sebagainya, perlu dirumuskan bersama dan terintegrasi. Kecuali untuk urusan perbankan dapat dipisahkan terpisah sambil meneliti resiko dan pengamanan data
  • Menggunakan SIM Card Atau tanpa diganti dengan sejenisnya sebagai Kunci utama, seperti contoh yang disajikan di atas negara Maldova, Jerman, UE dan berlaku juga di china. Dikemudian hari dengan stake holder kementrian kominikasi dan informatika, serta para provider, perlu mengembangkan suatu terobosan bersama legeslatif dan mendapat evaluasi yunikatif agar satu warga negara mendapatkan satu nomor SIM yang telah dikembangkan dengan ukuran yang tetap dpat digunakan namun dimodifikasi untuk menampung berbagai informasi. Termasuk aplikasi-aplikasi penting seperti perbankan, E-KTP digital, SIM dan Kartu-Kartu lainnya termasuk perbankan, menggunakan SIM dengan Unik nomer yang sama sebagai langkah pengamanan warga negara terhadap aplikasi yang digunakan untuk terhindar dari penyalahgunaan, keamanan dan pencurian data. Sehingga hanya pada ponsel yang menggunakan SIM atau nomor unik warga negara tersebut, hanya bisa diinstall aplikasi-aplikasi tersebut.
  • Jangan terburu-buru dalam mengembangkan BIG-Data, untuk menampung semua hal tersebut, harus belajar dari pengalaman negara lain, baik pengelolaan, teknologi dan keamanannya.  Namun transformasi ilmu dan teknologi harus dikuasi penuh untuk diamankan oleh tenaga-tenaga muda atau ahli yang menguasai bidang ini.
  • Dengan letak geografis dan posisi geostrategisserta posisi geopolitik, negara kepulauan terbesar di dunia ini, pemerintah diharapkan dapat memperhatikan pemerataan pengembangan inftrastruktur dasar, mulai dari kebutuhan penerangan hingga akses data Internet dalam berbagai kebutuhan dimasa yang akan datang.
  • Perhatikan dengan benar-benar kestabilan koneksi data internet di seluruh Indonesia, sekalipun perkembangannya menujukan perkembangan yang baik. Namun kesatabilan (bukan hanya kecepan akses) data menjadi gangguan saat ini. Termasuk berbagai layanan online, baik melalui aplikasi smpartphone maupun situs resmi yang sering mengalami "Down".
  • Tetap berinovasi dengan memanfaatkan generasi muda tanpa memandang gelar namun skill dan pengalaman yang mereka dapatkan dalam perjalanan hidup mereka.

Demikian sedikit ulasan dari saya, sebagai tanggapan awal

Semoga Bermanfat

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun