Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Syukur yang Sering Dilupakan

11 Juli 2025   16:09 Diperbarui: 11 Juli 2025   16:09 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersyukur sumber bahagia / sumber: dinasperpustakaankepri

Pak Amar menatap wajah Rafa yang suram. "Kamu tahu gak, Rafa, bahkan orang sukses sekalipun pernah merasa gagal."

"Bedanya, mereka bisa bangkit lagi. Aku malah makin ngerasa gak berguna."

Pak Amar tersenyum kecil. "Itu karena kamu sedang melihat hidup dari sisi gelapnya saja."

Rafa mengernyit. "Maksudnya?"

"Kamu fokus pada yang hilang, bukan yang masih kamu punya."

"Contohnya?"

"Coba deh, kamu masih bisa makan hari ini, kan?"

Rafa mengangguk pelan. "Iya, Pak."

"Masih bisa jalan, masih bisa berpikir, masih bisa curhat ke guru?"

"Iya juga..."

"Semua itu nikmat. Tapi karena kita terbiasa gak anggap, kita jadi lupa mensyukurinya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun