Eh ya ya." Ngelamun aja" katanya sambil menepuk pundak ku.
Ya ni, eh ini muridku dulu kataku sambil memperkenalkan Selamet, dia manager di hotel itu. Ucapku sambil menunjuk hotel yang berdiri megah tidak jauh dari kami.
Oya Selamet bagaimana khabar teman-temanmu yang lain?"
Tanyaku penasaran."
Alhamdulillah Bu rata-rata sukses semua."jawabnya."
Zulyadaeni Sekarang sudah memiliki bengkel lumayan besar di daerah Senggigi, Â Rizal sekarang sudah menjadi guru sejarah, Tomi guru seni budaya, Faesal kerja di cafe, Fatih kerja di Arab sebagai imam masjid Bu. Kalau Robi saya kurang tahu khabarnya bagaimana.
Oya Bu kalau ibu mau bermalam di hotel silahkan bu gratis buat ibu.
Sebenarnya aku sangat senang dengan tawaran itu tapi aku juga tidak enak hati, aku menolaknya dengan halus.
Gak usah nak lain kali aja ya." Tolakku halus."
Kalau begitu saya pamit dulu ya Bu, ada tamu hotel yang harus saya urus, nanti saya mau menghubungi teman-teman agar membuat rencana reuni dengan ibu, InsyaAllah nanti reuninya di hotel ini."ucap Selamet sambil bersalaman mencium tanganku."
Ya nak ibu tunggu undangannya ya."ucapku terharu."