Ya Allah kamu Selamet ya." Ucapku setengah berteriak."
Ya Bu saya Slamet, Alhamdulillah ternyata ibu masih mengingat saya.
Aku hampir tidak percaya dengan apa yang kulihat saat ini, Slamet adalah siswaku dulu sekitar dua belas tahun yang lalu, dia yang dulu kumel, jarang mandi, di kelas sering tertidur penampilannya acak-acakan tapi sekarang apa yang kulihat dia berdiri dengan begitu gagahnya, kulitnya bersih penampilannya sangat rapi.
Kamu kerja dimana sekarang?"tanyaku penasaran."
Aku sekarang kerja di sini Bu guru, sekitar dua tahun yang lalu aku diangkat menjadi manager hotel bintang lima di hotel ini. "Jawabnya."
MasyaAllah selamat ya, ibu sangat senang mendengarnya."ucapku berkaca-kaca."
Bagaimana mungkin aku tidak terharu, aku menyaksikan di depan mataku keberhasilan salah seorang anak didik yang dulu sempat dipandang sebelah mata oleh beberapa oknum guru dan teman-temannya.
Bertemu dengan Selamet membuat memori dua belas tahun silam kembali menari-nari dipelupuk mataku. Dua belas tahun yang lalu ketika aku masih ditugaskan di sebuah sekolah kecil yang terletak tidak jauh dari bibir pantai tepatnya di wilayah Batulayar....
Hari ini rapat pembagian tugas, rapat dihadiri oleh seluruh dewan guru dan staf Tata Usaha. Ku tatap SK pembagian tugas yang baru saja dibagikan, seperti biasa setiap pembagian tugas aku selalu penasaran mengajar di kelas berapa dan menjadi wali kelas untuk siswa kelas berapa.
Untuk kesekian kalinya aku hanya terdiam memandangi SK itu, tahun ini untuk ke tiga kalinya aku di berikan tugas menjadi wali kelas di kelas Jurusan Bahasa.
Aku sempat mengacungkan tangan menanggapi keputusan sekolah ini, karena biasanya setiap tahun wali kelas harusnya berganti atau roling agar siswa juga tidak jenuh jika dipegang oleh wali kelas yang sama setiap tahunnya.