Mohon tunggu...
Ummie Aditya
Ummie Aditya Mohon Tunggu... Guru - Saya guru kimia di SMAN 11 Mataram, lakukan hal-hal positif di setiap hembusan nafasmu adalah moto dalam hidupku.

Saya seorang wanita yang memiliki hati pantang menyerah dan memiliki hati yang penyabar, saya juga tipe wanita yang humoris dan ceria. Dari kecil saya hobi menulis, semua hal yang saya rasakan saya tuangkan dalam bentuk tulisan di didiare, selain hobi menulis saya juga hobi dalam dunia musik, hal-hal yang berbau seni syaa sangat menyenanginya. Gaya tulisan saya sedikit mellow dan banyak menyentuh hal-hal yang berbau cinta dan ketuhanan. Berbaur dengan orang-orang hebat merupakan suatu hal yang sangat saya sukai karena energi positif yang mereka tularkan sangat bermanfaat untuk saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asaku di Balik Lakumu

29 Januari 2023   12:57 Diperbarui: 29 Januari 2023   13:07 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ya Allah kamu Selamet ya." Ucapku setengah berteriak."

Ya Bu saya Slamet, Alhamdulillah ternyata ibu masih mengingat saya.

Aku hampir tidak percaya dengan apa yang kulihat saat ini, Slamet adalah siswaku dulu sekitar dua belas tahun yang lalu, dia yang dulu kumel, jarang mandi, di kelas sering tertidur penampilannya acak-acakan tapi sekarang apa yang kulihat dia berdiri dengan begitu gagahnya, kulitnya bersih penampilannya sangat rapi.

Kamu kerja dimana sekarang?"tanyaku penasaran."

Aku sekarang kerja di sini Bu guru, sekitar dua tahun yang lalu aku diangkat menjadi manager hotel bintang lima di hotel ini. "Jawabnya."

MasyaAllah selamat ya, ibu sangat senang mendengarnya."ucapku berkaca-kaca."

Bagaimana mungkin aku tidak terharu, aku menyaksikan di depan mataku keberhasilan salah seorang anak didik yang dulu sempat dipandang sebelah mata oleh beberapa oknum guru dan teman-temannya.

Bertemu dengan Selamet membuat memori dua belas tahun silam kembali menari-nari dipelupuk mataku. Dua belas tahun yang lalu ketika aku masih ditugaskan di sebuah sekolah kecil yang terletak tidak jauh dari bibir pantai tepatnya di wilayah Batulayar....

Hari ini rapat pembagian tugas, rapat dihadiri oleh seluruh dewan guru dan staf Tata Usaha. Ku tatap SK pembagian tugas yang baru saja dibagikan, seperti biasa setiap pembagian tugas aku selalu penasaran mengajar di kelas berapa dan menjadi wali kelas untuk siswa kelas berapa.

Untuk kesekian kalinya aku hanya terdiam memandangi SK itu, tahun ini untuk ke tiga kalinya aku di berikan tugas menjadi wali kelas di kelas Jurusan Bahasa.

Aku sempat mengacungkan tangan menanggapi keputusan sekolah ini, karena biasanya setiap tahun wali kelas harusnya berganti atau roling agar siswa juga tidak jenuh jika dipegang oleh wali kelas yang sama setiap tahunnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun