Inilah paradoks yang perlu kita sadari. Kita khawatir generasi muda menjadi fragile karena malas bergerak, tetapi ketika mereka ingin bergerak untuk sesuatu yang lebih besar daripada dirinya sendiri, sering kali justru kita menahan mereka. Kita ingin mereka aktif, tapi takut ketika aktivitas mereka menembus batas zona nyaman kita sebagai orang tua.
Padahal, dukungan dan ruang dari keluarga maupun sekolah sangat menentukan apakah anak muda benar-benar bisa tumbuh sebagai generasi tangguh. Tangguh bukan hanya karena rajin berolahraga, tapi juga karena berani menyuarakan kebenaran, peduli pada orang lain, dan siap menghadapi risiko.
Inspirasi dari Anak Muda yang Bergerak
Meski begitu, tidak semua anak muda tenggelam dalam budaya rebahan. Ada banyak contoh inspiratif yang membuktikan bahwa jika ruang dan dukungan tersedia, mereka akan memilih untuk bergerak.
- Komunitas Lari Pagi di Jakarta dan Bandung: ribuan anak muda rutin berlari bersama sebelum berangkat kerja atau kuliah. Mereka membangun solidaritas sekaligus menjaga kebugaran.
- Komunitas Sepeda di Yogyakarta: bersepeda bukan sekadar olahraga, tapi juga gaya hidup ramah lingkungan.
- Olahraga Tradisional di Desa: di beberapa daerah, permainan seperti gobak sodor, engklek, hingga egrang dihidupkan kembali oleh pemuda desa untuk melawan dominasi gawai.
Contoh-contoh ini menunjukkan: ketika kesempatan tersedia, generasi muda tidak segan untuk bergerak. Mereka tidak "malas" secara bawaan, hanya butuh ruang dan motivasi yang relevan dengan zaman.
Menuju Generasi Tangguh: Dari Rebahan ke Gerakan
Jika kita benar-benar ingin mencegah munculnya fragile generation, solusinya tidak bisa sekadar menyalahkan anak muda. Dibutuhkan langkah kolektif:
1. Bangun Ruang Publik yang Ramah Anak Muda
Taman kota, lapangan olahraga, jalur sepeda, hingga ruang terbuka hijau harus diperbanyak. Anak muda butuh tempat gratis untuk bergerak.
2. Sekolah sebagai Pusat Gaya Hidup Aktif
Jadwal olahraga jangan jadi pelengkap. Bisa ditambah dengan movement breaks di kelas, senam pagi, atau kegiatan ekstrakurikuler yang benar-benar aktif.