Â
Tampak sederhana,
Terkadang hembusan angin menerpa dinding bambu dan bersuara,
Tampak biasa saja,
Terkadang dingin malam masih bisa hadir menyelimuti raga,
Tampak seadanya,
Terkadang suara berisik dari dunia masih bisa masuk sesuka hatinya,
Tampak rapuh dipandang mata,
Terkadang air hujan masih bisa membasahi dan meresap sampai ke dalamnya,
Namun ini bukan tentang rupa,
Namun ini bukan tentang wujud lahirnya,
Namun ini bukan tentang kesederhanaan yang tampak dan bisa dinilai oleh mata,
Apapun jenis kamarmu jika kau tak merasa nyaman apa gunanya,
Di manapun kau merebahkan ragamu jika kau mampu menerima kenyamanan itu akan kau rasakan dengan sendirinya,
Apapun jenis kamarmu,
Pastikan kamar dalam ruang hatimu tertata,
Apapun jenis kamarmu,
Pastikan kamar dalam kamarmu masih ada cahaya,
Agar ketenangan menghinggapi,
Ketika sadar hingga tiba waktu istirahat nanti,
Kamar bambu kau lihat bukanlah ruang derita,
Hanya sebagai tempat istirahat sejenak di alam fana,Â