Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Content Creator Life

Ig @penaku.laylie I Malaikat Bumi I Tri Murti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi Bayangan

14 Juli 2021   22:47 Diperbarui: 14 Juli 2021   22:58 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram/penaku.laylie


Di dalam kamar bambu.

Sekali lagi ku nikmati secangkir kopi bayanganku.


Entah apapun rasanya.

Aku coba merasakannya.


Semacam teman malam.

Tapi dia hanya diam.


Semacam kawan lama.

Tapi dia tak banyak kata.


Seperti kepompong dan kupu-kupu.

Mungkin semacam itu persahabatanku dengan secangkir kopi bayanganku.


Aku pernah merasakan bagaimana pahit rasanya.

Aku juga pernah menikmati gula di bawah hitam pekat warna.


Haaiii.....

Aku belum mati rasa.

Aku masih waras untuk membedakannya.


Aku belum mati rasa.

Aku masih hidup dan menikmati secangkir kopi bayangan yang ada.


Mungkin kau mengira aku gila.

Berbicara dengan secangkir kopi bayangan yang hanya diam saja.


Mungkin kau mengira aku gila.

Mungkin aku hanya dalam fase di atas normal saja.


Sudahlah.

Jangan terlalu memikirkan aku.

Aku menikmati secangkir kopi bayangan di dalam kamar bambuku.


Biarkan aku menikmati secangkir kopi bayanganku untuk sementara.

Sebab dalam gelap secangkir kopi bayanganku tak beda rasa.

Sebab dalam terang secangkir kopi bayanganku masih sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun