Mohon tunggu...
Tri Mulyani
Tri Mulyani Mohon Tunggu... Farmasis

hobby menulis artikel mengenai kesehatan, gaya hidup, dan juga cerpen fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Hilang" di Ujung Senja

12 Oktober 2022   12:03 Diperbarui: 12 Oktober 2022   12:10 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayup-sayup terdengar di telinga

Ketika kau genggam erat tangan ini

Kata demi kata terucap lirih

Membisikkan amanah dan nasihat jiwa

Rangkaian kata penuh makna

Yang tak kupahami

Namun sebenarnya sangat berarti

Setelah semua kusadari....

Kau lantunkan ayat-ayat suci..

Sebelum kau pergi...

Di ujung senja itu...

Dikala sang surya menuju peraduannya

Disaat itu pula satu nafas terakhirmu...

Satu jiwa yang sangat berarti bagi hidup ini

Yang mampu mengerti,

Memberi, dan mengasihi..

Hilang....

Sosok itu tlah hilang dari hidup ini

Memang....

Raganya tak ada lagi disini

Tak bisa lagi kutemui, memeluk raganya..

Gelak tawanya, kasih sayangnya, ketegasannya,,

Tak ada lagi disini..

Hancurr hati ini...

Seakan esok tak ada lagi..

dikala itu

Disaat ku membutuhkan sosoknya

Disetiap langkahku...namun...

Hilang....

Diujung senja itu, kau menghilang

Kau ucapkan isyarat panjang 

Namun tak kunjung ku mengerti...

Hingga tlah kusadari,,

Kau tiada lagi disini..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun