Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berdua Terjebak di Lift Selama 12 Jam

30 September 2025   10:29 Diperbarui: 30 September 2025   10:29 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hanya ilustrasi. (KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO)

 

Keduanya tak menyangka ini terjadi. Pria itu, terjebak di lift dengan wanita yang tak dia kenal sebelumnya. Selama 12 jam mereka terjebak di lift, hanya berdua dan tak ada yang lainnya. Aku tak tahu apakah setan menjadi yang ketiga di lift yang mati itu.

Pemuda yang tampan, bersih, jarang bicara, menjaga kata. Pemuda yang masih sendiri karena dia yakin akan ada bidadari dari surga yang Tuhan turunkan untuknya. Sementara, perempuan itu, cantik, berpakaian mini karena hanya ingin dilihat dan diperhatikan saja. Jauh di relung hatinya, dia adalah perempuan yang baik-baik saja.

Saat keduanya sadar lift mati, keduanya hanya diam. Yang pria tak mau memandang yang wanita karena menjaga pandangannya. Yang wanita juga kebingungan harus bagaimana. Jam segitu, setelah matahari tenggelam, tak ada yang mengangkat telepon atau membalas chat.

Keduanya tak saling pandang. Entah apa yang ada di pikiran lelaki baik itu. Entah apa yang ada di benak perempuan yang butuh pengakuan itu. Setelahnya aku tak bisa cerita lagi karena aku tak tahu apa yang terjadi di dalamnya. Aku bukan orang ketiga, aku bukan pihak ketiga.

Setelah 12 jam kemudian, lift bisa dibuka oleh aparat keamanan gedung. Sekitar belasan orang menunggu nasib dan cerita pemuda dan perempuan itu. Begitu lift bisa dibuka, si perempuan meraung-raung, menangis sejadi-jadinya.

Seorang pria lain, yang menaruh hati dengan wanita itu, tanpa komando merangsek melewati kerumuman. Pria itu memukuli pria yang terjebak di lift. Tanpa ba bi  bu, pria itu memukuli pria yang ada di lift itu. Pria yang membabi buta itu meyakini bahwa pria yang terjebak di lift telah berbuat senonoh pada wanita idamannya. Sementara, si perempuan terus meraung kencang dan dievakuasi.

Suara raungan itu sangat kencang. Sampai aksi pukulan pria itu tidak terdengar. Dan ternyata, tak hanya pria itu yang memukul. Ada wanita juga yang melayangkan tasnya pada pria yang terjebak di lift itu. Wanita itu, seorang wanita yang menjaga martabatnya, kecewa karena dia berharap lelaki di lift itu jadi pasangan hidupnya. Tapi ada insiden 12 jam terjebak lift bersama perempauan lain. Si perempuan yang melayangkan tasnya itu, kecewa dan makin yakin pria yang terjebak di lift itu sama hidung belangnya dengan lelaki lain.    

Si perempuan yang terjebak lift sudah diamankan. Sementara pria yang terjebak di lift kesulitan diamankan karena jadi bulan-bulanan. Sebagian dari orang di situ, melakukan live di media sosialnya. Dengan informasi yang terbatas, mereka yang melakukan live, menarasikan macam-macam.

Ada yang menginformasikan. "Pria kepergok berduaan 12 jam di lift bersama bukan pasangannya. Sehingga digebuk habis-habisan oleh suami dari si wanita," laporan seorang yang melakukan live.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun