Mohon tunggu...
TRI HANDITO
TRI HANDITO Mohon Tunggu... Guru - Kawulaning Gusti yang Mencoba Untuk Berbagi

Agar hatimu damai, tautkankanlah hatimu kepada Tuhanmu dengan rendah hati.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Quiet Quitting: Ketidakpuasan yang Tertahan

9 November 2022   21:19 Diperbarui: 9 November 2022   22:24 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://hrdailyadvisor.blr.com/app/uploads/sites/3/2022/09/shutterstock_2203706539.jpg

Akar masalahnya sudah jelas : KETIDAKPUASAN. Entah itu ketidakpuasan atas kompensasi atau gaji yang tidak memadai/tidak masuk akal, ketidakpuasan akan harapan untuk tumbuh dan berkembang, ketidakpuasan atas sistem yang diterapkan, serta ragam aneka ketidakpuasan yang lain. 

Cara untuk mengurainya secara elegan dan beradab adalah melalui pendekatan humanistik dengan membuka kran komunikasi. Setidaknya melalui komunikasi yang baik dan komitmen kuat untuk menjaga solidaritas dalam organisasi, maka harapan untuk terjadinya perubahan (sebagai solusi atas ketidakpuasan) akan tetap ada.

Bagaimanapun juga, orang-orang yang baik dan berkualitas harus terus dijaga dan dipertahankan.  Pun demikian, upaya peningkatan kinerja dalam organisasi juga harus selalu dilakukan. Sebuah organisasi/lembaga akan memiliki keunggulan kompetitif manakala organisasi/lembaga tersebut mampu mempertahankan orang-orang baik dan berkualitas serta mampu mentransformasi pribadi yang biasa-biasa saja menjadi pribadi yang luar biasa.

Inspirasi Pustaka :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun