TUKIN Cair: Bukti Perjuangan Dosen Tak Pernah Sia-sia
Oleh: Tobari
Hari Jum’at, 11 Juli 2025 menjadi penanda sejarah baru bagi para dosen ASN di seluruh Indonesia. Di balik layar ruang-ruang kelas, di luar sorotan publik, dan jauh dari keramaian media, selama bertahun-tahun para dosen telah menanti sesuatu yang mereka perjuangkan dengan sabar: Tunjangan Kinerja (TUKIN).
Hari penuh berkah ini, penantian itu berakhir. Bukan karena kemurahan sistem, bukan pula karena belas kasihan, tetapi karena perjuangan gigih dan tak kenal lelah dari ADAKSI (Asosiasi Dosen ASN Seluruh Indonesia).
Bukan Tentang Uang, Ini Tentang Martabat
TUKIN mungkin terlihat hanya sebagai angka di rekening. Namun bagi ribuan dosen ASN, ia adalah simbol pengakuan atas kerja keras intelektual, dedikasi, dan kontribusi terhadap bangsa. Selama ini, mereka bekerja tanpa kejelasan tunjangan kinerja, padahal berada di bawah payung kementerian yang sama dengan pegawai lainnya.
Perjuangan ini bukan soal nominal. Ini soal keadilan. Ini soal martabat sebagai pendidik.
ADAKSI: Dari Suara Sunyi Menjadi Kekuatan Kolektif
ADAKSI bukan sekadar organisasi. Ia adalah rumah perjuangan bagi para dosen ASN yang selama ini kurang terdengar. Di bawah kepemimpinan Ibu Fatimah dan Bapak Anggun Gunawan beserta rekan-rekan sejawat, ADAKSI menjadi jembatan antara harapan dan kenyataan.
Dengan komitmen dan kecerdasan strategi, ADAKSI menggerakkan advokasi melalui jalur resmi: audiensi ke Kementerian, diskusi dengan Komisi X DPR RI, hingga komunikasi terbuka dengan media dan publik. Semua dilakukan secara transparan, sistematis, dan bermartabat.