Di tengah sikap skeptis sebagian kalangan, ADAKSI tetap melangkah, karena bagi para dosen, diam bukan pilihan.
Momen Bersejarah: TUKIN Akhirnya Cair
Akhirnya, perjuangan itu berbuah. Jum’at penuh berkah ini bahkan ada yang dari kemarin-kemarin, notifikasi masuk di ponsel para dosen. Rekening mereka telah menerima TUKIN. Sebuah momen haru yang tak terlupakan.
“TUKIN bukan hadiah, tapi perjuangan atas hak, dan hari ini, hak itu akhirnya sampai di tangan kami,” tulis akun resmi ADAKSI melalui kanal media sosialnya.
Terima Kasih yang Layak Disampaikan
Ucapan terima kasih mengalir dari berbagai penjuru: kepada pengurus ADAKSI yang terus menyuarakan aspirasi, kepada kementerian yang akhirnya mendengarkan, dan tentu kepada seluruh dosen ASN yang terus percaya dan bersabar.
Ibu Fatimah, sebagai Ketua Umum ADAKSI, dikenal tegas namun rendah hati. Ia selalu menekankan bahwa perjuangan ini bukan tentang pribadi, tetapi tentang sistem yang adil untuk semua.
Saat dihubungi pagi Kamis 10 Juli 2025 melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp, bu Fatimah menyampaikan “ucapan terimakasih kepada: Bapak Presiden RI, Bapak Mendiktisaintek, Ibu Menkeu, Menpan RB, Mensekneg, Komisi X DPR RI, dan pihak lainnya terkait telah terealisasinya Tukin Dosen ASN Kemdiktisaintek, PTN Satker, PTN BLU non remun, LLDikti Tahun 2025. Selanjutnya menyampaikan harapan agar dapat dibayarkannya Tukin Dosen 2020-2024 yang belum terbayarkan sesuai dengan Permendikbud Nomor 49 Tahun 2020,” ungkapnya.
Pak Anggun Gunawan, sang Wakil Ketua Umum, dikenal cerdas dalam membangun jaringan dan merumuskan strategi advokasi yang bermakna.
Saat dihubungi via telepon dan pesan WhatsApp, pak Anggun menyampaikan bahwa “ADAKSI, sebagai organisasi profesi dosen ASN yang memotori perjuangan Tukin, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses ini. ADAKSI menyadari: perjuangan belum usai. Masih banyak pekerjaan rumah ke depan, mulai dari status dosen non-PNS, hak dosen yang belum dibayarkan, hingga keadilan penilaian kinerja dosen, dan insentif riset serta tunjangan fungsional,” katanya.
Menginspirasi Profesi Lain