Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen Pascasarjana bidang Manajemen dan alumni S2 Fak.Psikologi UGM 1998 kekhususan Psikometri.

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain, berusaha aktif menulis artikel inspiratif. Menjadikan tulisan sebagai sarana pencerahan jiwa, agar hidup tak sekadar berjalan, tetapi bermakna untuk mencari bekal kehidupan kekal di akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

TUKIN Cair: Bukti Perjuangan Dosen Tak Pernah Sia-sia

11 Juli 2025   15:00 Diperbarui: 11 Juli 2025   09:38 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TUKIN Cair: Bukti Perjuangan Dosen Tak Pernah Sia-sia

Oleh: Tobari

Hari Jum’at, 11 Juli 2025 menjadi penanda sejarah baru bagi para dosen ASN di seluruh Indonesia. Di balik layar ruang-ruang kelas, di luar sorotan publik, dan jauh dari keramaian media, selama bertahun-tahun para dosen telah menanti sesuatu yang mereka perjuangkan dengan sabar: Tunjangan Kinerja (TUKIN).

Hari penuh berkah ini, penantian itu berakhir. Bukan karena kemurahan sistem, bukan pula karena belas kasihan, tetapi karena perjuangan gigih dan tak kenal lelah dari ADAKSI (Asosiasi Dosen ASN Seluruh Indonesia).

Bukan Tentang Uang, Ini Tentang Martabat

TUKIN mungkin terlihat hanya sebagai angka di rekening. Namun bagi ribuan dosen ASN, ia adalah simbol pengakuan atas kerja keras intelektual, dedikasi, dan kontribusi terhadap bangsa. Selama ini, mereka bekerja tanpa kejelasan tunjangan kinerja, padahal berada di bawah payung kementerian yang sama dengan pegawai lainnya.

Perjuangan ini bukan soal nominal. Ini soal keadilan. Ini soal martabat sebagai pendidik.

ADAKSI: Dari Suara Sunyi Menjadi Kekuatan Kolektif

ADAKSI bukan sekadar organisasi. Ia adalah rumah perjuangan bagi para dosen ASN yang selama ini kurang terdengar. Di bawah kepemimpinan Ibu Fatimah dan Bapak Anggun Gunawan beserta rekan-rekan sejawat, ADAKSI menjadi jembatan antara harapan dan kenyataan.

Dengan komitmen dan kecerdasan strategi, ADAKSI menggerakkan advokasi melalui jalur resmi: audiensi ke Kementerian, diskusi dengan Komisi X DPR RI, hingga komunikasi terbuka dengan media dan publik. Semua dilakukan secara transparan, sistematis, dan bermartabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun